Payakumbuh | Jangkarpost.com — Meski tak lama lagi berakhir masa bhakti sebagai kepala daerah, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi tak pernah menurunkan gas dalam mengebut pembangunan untuk Kota Randang kampung halamannya.
Hal ini bisa dilihat saat Riza menghadiri Audiensi Kepala Daerah se Sumatera Barat bersama Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D., Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta, Rabu (30/03/22).
Wali Kota Riza Falepi menyampaikan ada 3 titik pembangunan yang diusulkan untuk dilaksanakan pada tahun 2023 ke kementerian PUPR. Yakni lanjutan Normalisasi Batang Agam, Peningkatan Jalan Lingkar Utara, serta Pengembangan TPA Regional.
“Alhamdulillah Bapak Menteri PUPR merespon usulan dari Pemko Payakumbuh,” kata Riza didampingi Kabid PSDA Harlon dan Kabid Bina Marga Erwin.
Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh Muslim menyampaikan kabar baiknya, usulan yang dibawa Wako Riza untuk jalan lingkar sebesar 25 miliar, TPA 35 milyar, dan 245 milyar untuk Batang Agam untuk pengerjaan dari kantor Camat Payakumbuh Barat ke Balai Panjang.
“Jalan lingkar utara adalah akses untuk transportasi angkutan yang melalui kota kita, sudah banyak yang rusak parah, bahkan tak jarang membuat pengendara motor mengalami kecelakaan. Untuk itu akan direkonstruksi dan dilebarkan guna mendukung jalan tol,” kata Muslim.
Sementara itu, lanjut Muslim, TPA regional kapasitasnya akan segera penuh karena mengakomodir 4 kota/kabupaten, menurut keterangan dari pihak Pemprov, dalam 6 bulan lagi penuh, sehingga butuh biaya pengembangan yang banyak.
“Untuk batang agam, sebagai wajah baru kota dan kawasan ekonomi baru, kita harapkan bisa terus dibangun hingga selesai, untuk ini kita butuh dana yang fantastis, tak cukup apabila dengan APBD saja, kita sangat bersyukur hasil audiensi wako dengan menteri berjalan baik,” pungkasnya.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono langsung merespon positif ketiga usulan tersebut karena sudah dilengkapi dengan readiness kriteria, yaitu lahan sudah bebas, DED sudah ada, kajian lingkungan sudah ada, kesanggupan pemda untuk mengelola, dan yang lain-lain. (AJP)
Payakumbuh, JangkarPost.com --- Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Payakumbuh Periode 2021-2026 dilantik oleh Ketua KORMI Sumatera Barat Aristo Munandar di Gedung BIB Peternakan, Rabu (30/3).
SK dari Ketua KORMI Yendri Bodra Dt. Parmato Alam dan jajarannya itu dibacakan oleh Sekretaris KORMI Sumatera Barat Yanuar disaksikan oleh Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dan Unsur Forkopimda serta Ketua KONI Kota Payakumbuh.
Ketua Pelaksana Jhonrizal dalam sambutannya menyampaikan KORMI adalah organisasi yang memfasilitasi dan menaungi olahraga rekreasi di masyarakat. Cukup banyak cabang olahraga yang ada di KORMI, di tingkat nasional saat ini ada 56 cabor, di Kota Payakumbuh sudah ada 18 cabor.
"Kedepan jumlahnya akan terus meningkat. Kendati demikian dengan adanya KORMI takkan menimbulkan gesekan dengan KONI karena fungsi dan perannya berbeda, kita akan bersinergi dengan KONI demi kebugaran dan kesehatan masyarakat Kota Payakumbuh. Setelah ini akan disusun program kerja Pengurus KORMI yang sudah setahun mengantongi SK," terangnya.
Ketua KORMI Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam menyampaikan apresiasi kepada pengurus KORMI Sumbar, stake holder terkait, serta pengurus KORMI yang dilantik hari ini atas dukungannya sehingga telah sukses menggelar pelantikan yang sempat tertunda 1 tahun ini.
Pihaknya berharap KORMI bisa bersinergi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan bibit-bibit atlet agar bisa mengikuti event FORNAS yang akan diselenggarakan di Sumatera Selatan pada pertengahan tahun 2022 ini.
“Dalam waktu dekat ini kami akan membentuk induk-induk organisasi di bawah naungan KORMI, serta bersinergi dengan KONI, karena KORMI bidangnya rekreasi, KONI bidangnya prestasi, untuk menggaungkan semangat olahraga di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KORMI Provinsi Sumatera Barat Aristo Munandar mengucapkan selamat kepada Pengurus KORMI Kota Payakumbuh yang telah dilantik. mengatakan akan ada tugas berat yang sudah menanti pengurus KORMI Kota Payakumbuh yang baru dilantik. Pada era sekarang ini sudah banyak masyarakat khususnya anak-anak dan remaja yang tidak mengetahui permainan tradisional, ini dikarenakan mereka menyibukkan diri dengan gadget masing-masing.
“Masih ada orang tua yang takut anaknya menjadi kotor, ini menjadi salah satu tugas berat KORMI bagaimana memasyarakatkan lagi permainan tradisional, mungkin dapat dilihat dari tingkat SD, sehingga anak-anak sudah terbiasa dengan bergerak dan bugar di usia dini. Saya berharap ada permainan tradisional yang dimiliki setiap daerah dan akan kita angkat ke tingkat nasional yang memiliki kearifan lokal,” ujarnya.
Dari sisi Wakil Wali Kota Erwin Yunaz menyampaikan pendampingan pemerintah daerah kepada KORMI dilaksanakan melalui dinas terkait. Apabila pembinaan dilakukan dengan baik, maka kebugaran akan terlihat dengan sendirinya.
"Dengan pelantikan KORMI hari ini, resmi menjadi bagian kegiatan olahraga di Kota Payakumbuh," ujar Erwin.
Ditambahkan Erwin, pembinaan di periode yang akan datang diharapkan bisa lebih baik lagi, karena Kota Payakumbuh bergerak menjadi kota tujuan, sebagai tuan rumah berbenah dan memberi evaluasi yang baik.
"Apabila daerah menjadi kunjungan wisata, tentu ada kegiatan yang mengiringi. Kalau sepi-sepi saja takkan memberi manfaat banyak dari kegiatan kepariwisataan. Apalagi iven olahraga ini mendatangkan banyak orang dan pengunjung," kata Erwin.
Erwin menambahkan, kegiatan dengan konsep dan sinergi baik akan memberikan dampak besar, wujudnya adalah kegiatan di Cabor yang berada dalam naungan KONI dan KORMI dikuatkan lagi, sehingga banyak kegiatan di masyarakat. (*)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Dalam rangka Evaluasi dan percepatan pembangunan di Kota Payakumbuh, Wali Kota Riza Falepi bersama seluruh OPD dilingkup pemerintahan Kota Payakumbuh menggelar Rapat Koordinasi di Aula Ngalau Indah Kantor Wali Kota Payakumbuh, Selasa (29/03/22).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, Asisten I Dafrul Pasi, Wakapolres Payakumbuh Kompol. Jerry Syahrim, Staf Ahli dan seluruh Kepala OPD.
Rapat Koordinasi kali ini membahas berbagai permasalahan kewilayahan mulai dari aspek pemerintahan, perekonomian, pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dengan tegas mengingatkan pejabat untuk mengelola keuangan dan anggaran di masing-masing dinas dengan baik. Dirinya menekankan agar serius dan jangan coba-coba bermain-main di luar regulasi yang ada, karena dia tidak akan segan memberikan sanksi atas tindakan penyelewengan.
“Kelola anggaran masing-masing OPD dengan baik. Hati-hati dalam penggunaan anggaran. Bekerja sesuai dengan aturan yang ada dan banyak-banyak membaca aturan,” tegas Riza.
Dijelaskan Riza, sistem keuangan mulai dari perencanaan hingga laporan tentu ada target waktunya, kalau tidak mencapai target maka akan susah pencairan tahap selanjutnya.
“Kalaupun harus terlambat, jangan diteruskan agar tidak bermasalah di tengah jalan, supaya laporan keuangan kita baik,” tegas Riza.
Lebih lanjut, Riza mengatakan pentingnya kesiapan percepatan pelaksanaan tugas yang sudah diprogramkan, terutama dalam penyiapan data-data yang berkaitan erat dengan indikator kinerja daerah.
“Melalui Rakor ini marilah kita semua tingkatkan kekompakan. Untuk itu mulai dari Lurah, Camat, Kepala OPD beserta jajaranya bisa terus bersinergi dalam membangun Kota Payakumbuh menjadi lebih baik lagi untuk masyarakat,”pungkasnya.
Senada, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda dalam arahannya juga berharap besar kepada seluruh OPD dalam membantu percepatan program-program pembangunan dan persoalan masyarakat.
”Kami dan bapak Wali Kota memiliki harapan yang besar kepada Bapak Ibu sekalian, bagaimana kita bersama memiliki soliditas yang tinggi, bagaimana kita bersama berkolaborasi dan menyelesaikan visi misi kita kedepannya, buatlah dinamika yang sehat di OPD masing masing,”ucapnya. (AJP)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menggelar Bimbingan Teknis Pelaksanaan Dan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi di Hotel Mangkuto selama dua hari, Selasa dan Rabu, 29 dan 30 Maret 2022.
Bimtek yang diikuti oleh 80 orang perwakilan badan usaha konstruksi serta PPK, PPTK, dan pengawas pelaksana pekerjaan konstruksi di beberapa OPD ini dibuka oleh Wali Kota Riza Falepi yang diwakili Asisten II Setdako Elzadaswarman didampingi Kepala Dinas PUPR Muslim, serta Kabid Bina Konstruksi dan Perizinan Bangunan Yulia Fitri, Selasa (29/03/22).
Narasumber yang dihadirkan adalah Dosen Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Wenda Nofera, Ph.D Doktor tamatan Michigan University Amerika Serikat, Ir. Agus, M.Sc dosen Institut Teknologi Padang dan juga Kadis PUPR Muslim.
Asisten II Elzadaswarman mengatakan pesatnya pembangunan di sektor jasa konstruksi menuntut perlunya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan. SDM ini adalah termasuk pihak pemberi pekerjaan seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau petugas lainnya yang bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
“Sering kali terjadi masalah dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi seperti kualitas yang rendah, tidak memenuhi syarat, waktu penyelesaian pekerjaan yang terlambat, biaya tidak terkontrol, pekerjaan tidak aman, terjadi kecelakaan kerja dan lain-lain yang sering diakibatkan karena lemahnya pengawasan,” ucap pria yang akrab disapa Om Zet itu.
Om Zet juga menambahkan, pengawasan yang baik dapat mencegah masalah-masalah tersebut sehingga pekerjaan berjalan dengan lancar, terkendali dan diperoleh hasil yang memuaskan. Ada 4 (empat) hal yang penting dalam aspek pengawasan dan pengendalian, yakni tepat mutu, tepat biaya, tepat waktu dan akuntabel.
“Pemerintah Kota Payakumbuh mempersiapkan sumber daya manusia atau human resources yang terbaik untuk kemajuan yang akan datang. Ingat akan ada kerugian bila kita tidak memperhatikan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, akibatnya bisa terjerat sanksi, baik administratif maupun hukum,” kata Om Zet.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Muslim menyampaikan diharapkan peserta Bimtek memiliki persepsi yang sama tentang bagaimana memaknai setiap program dan tugas pekerjaan, baik bidang pengawasan, administrasi, maupun mutu pekerjaan.
Menurutnya, Bimtek tersebut tidak hanya menyiapkan dari sisi personel atau tenaga teknis semata. Tetapi juga melibatkan kepentingan secara menyeluruh. Artinya perlu dijalankan sejak awal, bagaimana pelaksanaan tugas di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, dilakukan secara terintegrasi dan terkoordinasi.
“Didukung oleh skill yang baik. Dan itu kita lakukan dengan cara pembekalan seperti ini, lewat Bimtek. Apalagi Payakumbuh ada beberapa kegiatan prioritas yang harus kita lakukan. Karenanya harus didukung oleh tenaga yang ada, staf kita dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” ujar Muslim didampingi Kabid Bina Konstruksi dan Perizinan Bangunan Yulia Fitri.
Semuanya, kata Muslim, bermuara kepada kepentingan profesionalisme dalam tugas, sebagaimana diharapkan oleh Wali Kota Riza Falepi. Dengan begitu, Bimtek dapat menjadi jawaban dari persiapan skill aparatur.
“Selain itu juga, persiapan kita adalah manajemen lebih baik dan bersih dalam setiap aktivitas kegiatan pekerjaan di Kota Payakumbuh. Begitu juga soal penyampaian informasi (program), publik perlu mengetahui apa yang kita kerjakan. Ini yang perlu terintegasi,” sebutnya. (AJP)
Padang | JangkarPost.com— Kota Payakumbuh berhasil meraih peringkat pertama Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022. Kota dijuluki Kota Randang itu berhasil menggungguli Kota Padang Panjang di peringkat 2 dan Kota Bukittinggi di peringkat 3.
Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah kepada Wali Kota Riza Falepi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda saat Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 yang digelar di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Senin (28/03).
Wali Kota Riza Falepi kepada media di Kota Payakumbuh mengatakan sangat bersyukur dengan capaian ini, karena pada tahun sebelumnya Kota Payakumbuh baru bisa meraih peringkat 2.
“Ini merupakan kabar baik serta capaian terbaik yang kita raih, dan ini menjadi salah satu kado indah kami yang beberapa bulan lagi berakhir masa jabatan sebagai wali kota,” kata Riza Falepi.
Pada saat penilaian tahap kedua beberapa minggu lalu, Wali Kota Riza Falepi mengekspos secara detail diantaranya kualitas dokumen RKPD, inovasi daerah, dan penyusunan dokumen RKPD.
“Yang kita lakukan selama ini yakni konsistensi dalam merencanakan pembangunan untuk Kota Payakumbuh. Alhamdulillah, berkat kerja keras kita semua, di akhir masa jabatan saya ini, kota kita dapat meraih peringkat 1 PPD di tingkat provinsi,” kata Riza.
Menurut Riza, penghargaan ini menggambarkan 3 hal yang sudah dilakukan Pemko Payakumbuh, yakni pertama kaidah pengaggaran yang baik, kedua apa yang diminta presiden dan menteri bagaimana bicara anggaran pro rakyat, artinya anggaran membangun jauh lebih banyak dan lebih tepat sasaran dibanding anggaran rutin.
“Terakhir, dari sinilah kita melihat kepala daerah, apakah kebijakannya pro rakyat atau hanya menghabiskan anggaran saja. Karena anggaran berapa banyak pun bagi daerah tak akan pernah cukup, artinya optimalisasi anggaran yang dilakukan kepala daerah,” kata wali kota dua periode itu.
Riza juga menambahkan, sejak awal menjabat wali kota pada periode 2012 lalu, Riza konsisten dengan merencanakan pembangunan untuk Kota Payakumbuh. Menurutnya yang utama adalah porsi pembangunan untuk infrastruktur, belanja modal, dan kepentingan masyarakat.
“Kalau ini tidak dilakukan anggaran jadi sia-sia, umpama pepatah minang “minyak habis makan tak enak”. Konsistensi target pembangunan ini harus dikawal, karena tak bisa diserahkan kepada anak buah saja, kepala daerah harus paksakan ini dan itu harus dikerjakan, sebab visi misi kepala daerah tentu dia lah yang mengetahui bagaimana eksekusinya,” kata Politikus PKS itu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Rida Ananda menyampaikan dengan adanya penilaian ini, tentunya akan terus mendorong Pemko Payakumbuh untuk menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif, terukur, dan sistematis.
“Penilaian ini juga mendorong sinkronisasi program dengan pemerintah provinsi dan pusat, lalu mendorong OPD melaksanakan kerja efektif dan efisien, serta pemerintah berinovasi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan,” kata Rida.
Senada, Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal menyampaikan PPD 2022 mendorong integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pembangunan pemerintah pusat provinsi, dan daerah, mendorong pemerintah daerah melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien untuk mencapai sasaran pembangunan, serta mendorong inovasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Yasrizal menambahkan, PPD 2022 mengusung empat peningkatan evaluasi. Pertama, implementasi sistem evaluasi digital menggunakan aplikasi web-based. Kedua, penilaian komprehensif dan adaptif terkait perencanaan dan capaian pemerintah daerah untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Kemudian yang ketiga, penguatan informasi daerah melalui perluasan sistem yang mengakses informasi kabupaten/kota. Lalu terakhir, kesempatan bagi setiap kepala daerah untuk terlibat dalam tahap presentasi dan wawancara,” pungkasnya. (AJP)
Payakumbuh, JangkarPost.com--Sama seperti 2 tahun sebelumnya, setelah melalui banyak pertimbangan dan memperhatikan berbagai aspek, Pemko Payakumbuh masih belum bisa memfasilitasi Pasa Pabukoan untuk tahun 2022 ini, artinya telah 3 tahun ditiadakan karena masih adanya pandemi Covid-19.
Pasar ini biasanya digelar sejak hari pertama Bulan Ramadhan, di Jalan Sutan Usman, sebelah Rumah Makan Asia Baru, di Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat.
“Pandemi Covid-19 belum berakhir dan dikhawatirkan berpotensi menyebar, karena pasa pabukoan yang kita fasilitasi itu tak kurang dari 200 lapak pedagang, tentu akan penuh sesak oleh pengunjung. Pihak Pemko Payakumbuh mempertimbangkan berbagai aspek, baik itu dari segi kesehatan, perekonomian, maupun ketertiban masyarakat.” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler kepada media, Minggu (27/3).
Dahler menambahkan walaupun Pemko Payakumbuh tidak memfasilitasi pasa pabukoan, tapi masyarakat tetap bisa berdagang seperti biasa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan asalkan jangan sampai mengganggu ketertiban umum serta menghambat kelancaran lalu lintas.
“Kami berharap agar ekonomi masyarakat tetap hidup dan tetap tumbuh. Intinya kami tidak melarang, namun juga tidak memberikan fasilitas seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya. (Hrs)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Wali Kota Payakumbuh menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) ke-V Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Payakumbuh yang dilaksanakan di Gedung Gambir, Senin (28/03/22).
Dengan semangat “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang”, Muscab ke-V MPC Pemuda Pancasila Kota Payakumbuh juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Payakumbuh Kakan Kesbangpol Kota Payakumbuh Budhy D. Permana serta MPC se Sumatera Barat.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyambut baik penyelenggaran Muscab ke V Pemuda Pancasila Kota Payakumbuh. Ia berharap, apa yang telah diputuskan dari Muscab ini dapat menjadi semangat Pemuda Pancasila, dalam menciptakan individu yang profesional dan mandiri, sehingga dapat bersinergi dalam mensukseskan pembangunan Kota Payakumbuh di segala aspek.
“Atas nama Pemko Payakumbuh, saya mengapresiasi kegiatan ini. Tentunya yang kita harapkan hasil Muscab ini dapat menjadi langkah positif bagi kemajuan Pemuda Pancasila kedepanya,” kata Wako Riza Falepi yang juga merupaka ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PP Kota Payakumbuh kepada media.
Menurutnya, keberadaan ormas Pemuda Pancasila bisa dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Payakumbuh, yang sangat terbantu dalam rangka membantu pertumbuhan keamanan kota.
“Hal ini terbukti dengan adanya sinergitas yang terbangun di wilayah, Pemuda Pancasila juga berperan dalam memberikan rasa aman melalui Kamtibmas serta membantu dalam penanganan pandemi Covid-19,” ucapnya.
Namun demikian, Wako Riza menekankan agar Pemuda Pancasila terus meningkatkan kualitasnya yang saat ini sudah berjalan dengan baik sehingga mampu berkiprah di masyarakat, dihormati dan disegani. Pasalnya, program kerja yang konkrit dapat diaplikasikan dengan nyata agar masyarakat bisa merasakan akan kegiatan ormas Pemuda Pancasila.
“Seperti semangat Pemuda Pancasila Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang mampu diaplikasikan ditengah kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sumatera Barat Erick Hariyona mengungkapkana bahwa Muscab ke-V MPC Pemuda Pancasila ini bukan hanya sekedar proses pemilihan ketua dan pengurus saja.
Namun, sebagai sarana evaluasi kerja bersama yang positif dalam meningkatkan kualitas panji-panji organisasi yang profesional dan mandiri.
“Kita akan terus bertekad maju, jadi berbagai evaluasi kerja akan kita tingkatkan, kedepan kita akan lebih terjun dalam aktif diberbagai kegiatan positif untuk masyarakat,” ujar Erick.
Dia juga mengharapkan agar sinergitas dengan pemerintah terus terjalin dan dijaga. Karena organisasi pemuda pancasila ini bukan oposisi dari pemerintahan melainkan anak dari pemerintah itu sendiri.
“Mari bersama-sama kita besarkan organisasi PP ini, bantu masyarakat dan kontrol sosial tetap kita lakukan dengan sepenuh hati untuk menjaga daerah kita,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan pelantikan Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila se Kota Payakumbuh. (AJP)
Payakumbuh, JangkarPost.com --- Jumat barokah bagi warga berkebutuhan khusus Romi dan Ibunya Nur atau Nanun atau yang dikenal dengan Piak Uuik, meski cukup sulit untuk dibujuk oleh perangkat kelurahan agar puluhan karung barang bekas yang bertumpukan di tepi ruas Jalan Banda di Lingkungan Labuah Baru yang selama ini dikumpulkan mereka dapat dibawa ke TPA Regional, namun upaya keras itu berbuah manis, Jumat (25/3).
Pasalnya, tumpukan barang bekas milik Ibu Nur ini keberadaannya sudah cukup membuat resah warga dan orang yang melintas di dekat jembatan di Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Kecamatan Payakumbuh Utara itu.
Wakil Wali Kota Erwin Yunaz juga tampak menyaksikan dan mendampingi proses pembersihan secara gotong royong bersama Lurah Zubirwan, Bhabinkamtibmas, Ketua RT H. Amran, Palanta Kamtibmas Shabaruddin, serta petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP.
"Barang bekas ini kami taksir dan dihitung nilainya bersama tokoh masyarakat setempat, dan uangnya kami serahkan kepada Nur dan anaknya," kata palanta Kamtibmas Shabaruddin.
Menurut keterangan dari Lurah Zubirwan yang mengatakan kalau sejak sebulan yang lalu perihal Nur ini sudah dikoordinasikan bersama perangkat kelurahan, RT, RW, dan LPM serta dinas terkait untuk melakukan gotong royong pada hari ini.
"Kita khawatir semakin lama bertumpuk, ada binatang berbahaya yang bersarang, selain itu juga mengganggu kenyamanan warga yang melintas di jalan ini," terang lurah.
Sementara itu, Wawako Erwin Yunaz mengatakan ada beberapa solusi untuk permasalahan warga berkebutuhan khusus ini, salah satunya mencoba mengajarkan kepada Nur dan anaknya untuk sekali 3 hari barang bekasnya diangkut untuk dijual, nanti dikoordinir bersama perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat.
"Kita sudah mengetahui kalau Nur sudah dibuatkan pondok, tapi Dia tak mau tinggal disana, tetap bersikukuh tinggal bersama anaknya di area sekitar jembatan. Sebagai pemerintah ini menjadi tanggung jawab kita, karena orang berkebutuhan khusus ini adalah warga kita juga, keberadaannya menjadi perhatian kita bersama. Kelebihan dan kekurangannya secara moral kita ikut memperhatikannya. Kita bersama warga dan dinas terkait membantu prosesnya hari ini," kata Erwin Yunaz.
Ketua RT H. Amran juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan giat pembersihan lingkungan sekaligus membantu Nur dan anaknya hari ini, Dia berharap semoga menjadi amal ibadah.
"Apalagi kita akan memasuki bulan puasa, mari kita bersama-sama saling kuatkan silaturahmi dan saling memaafkan antar sesama," harap Amran. (*)
Payakumbuh, JangkarPost.com--- Pelantikan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kelurahan Koto Tangah dan kelurahan Subarang Batuang Periode Tahun 2021-2026 dilaksanakan di kantor Kecamatan Payakumbuh Barat, Kamis (23/3).
Pelantikan itu dilakukan oleh Camat Payakumbuh Barat Ulfakhri yang di dampingi lurah Koto Tangah Khalid Zamri dan Lurah Subarang Batuang M. Khair, Bhabinsa , Bhabinkamtibmas dan ketua DPC LPM diwakilkan Ujang Musthofa.
Susunan Pengurus LPM Kelurahan Subarang Batuang sebagai berikut:
1. Tavril Samry (Ketua)
2. Nasrul (Wakil Ketua)
3. Adnisyam Jamatul Makwa (Sekretaris)
4. Femi Rahayu (Wakil Sekretaris)
5. Irzal Yazid (Bendahara)
6. H. Habbibur Rahman (Seksi Agama)
7. Effendi (Seksi Keamanan dan Ketertiban)
8. Hanafi (Seksi Perencanaan dan Pembangunan)
9. Chinta Grasella (Seksi Lingkungan Hidup)
10. Alkausar (Seksi Pendidikan dan Keterampilan)
11. Widya Eka Lestari (Seksi Kependudukan)
12. Aidul Fadri (Seksi Pemuda Olahraga dan Kesenian)
13. Lusi Fitria (Seksi Kesmas)
14. Paduko Bosa Nan Kuniang (Bidang Adat dan Budaya)
15. Mindawati (Seksi Pemberdayaan Perempuan)
Susunan Pengurus LPM Kelurahan Koto Tangah sebagai berikut:
1. Nasri (Ketua)
2. Irman Dt. Majo Bonsu (Wakil Ketua)
3. Akmal Muktasar (Sekretaris)
4. Yudhi Riva (Wakil Sekretaris)
5. Rosmita Kasman (Bendahara)
6. Nasrullah (Seksi Agama)
7. Erianis (Seksi Adat dan Budaya)
8. Musri (Seksi Pendidikan dan Keterampilan)
9. Nanda Edi Saputra (Seksi Pembangunan, Perekonomian dan Koperasi)
10. Arya Irfanus (Pemuda, Olahraga dan Kesenian)
11. Syafruddin (Seksi Kesehatan, Kependudukan dan Keluarga Berencana)
12. Aidal (Seksi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)
13. Sutria Desman (Seksi Lingkungan Hidup)
14. Mera Novira (Seksi Kesejahteraan Masyarakat)
15. Misda Yuliati (Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Anak)
Dalam sambutannya, Camat Payakumbuh Barat mengatakan kepengurusan LPM ini sudah mangacu kepada Permendagri nomor 18 Tahun 2018.
"Berdasarkan Surat Edaran Walikota Payakumbuh kepengurusan LPM ini mengacu pada Permendagri nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat, meskipun sudah melalui berbagai perdebatan tapi surat edaran walikota ini sudah menjadi kepastian dalam kepengurusan LPM ini di SK-kan di Kecamatan yang di tanda tangani oleh Camat." Tegas Camat Payakumbuh Barat.
Ditambahkan oleh Ulfakhri agar
Pengurus LPM terpilih memberikan dedikasi terbaik dan menjadi jembatan bagi masyarakat dan bermitra baik dengan kelurahan.
"Bak manyandang sangkak ba amo. Sapandai-pandai nyo awak manyandang pasti kanai amo juo. Artinya dalam organisasi sosial ini baik pun yang kita kerjakan pasti ada juga orang yang melihat buruknya. Maka dari itu saya menyampaikan pengurus LPM yang terpilih ini berikanlah dedikasi terbaik kita dan Amanahlah dalam mengamalkan tugas dan di harapkan bermitra baik dengan kelurahan dan menjadi jembatan antara masyarakat dengan lurah. "Ucap Ulfakhri.
Kemudian Ketua LPM terpilih Subarang Batuang mengharapkan kerjasama antar pengurus LPM dijalin erat dan masyarakat sejahtera.
"Saya mewakili seluruh anggota LPM yang terpilih untuk periode ini mengharapkan kerjasamanya antar pengurus LPM baik dengan masyarakat maupun lurah terjalin erat agar masyarakat kita sejahtera." Harap Tavril.
Kemudian juga Ketua LPM Koto Tangah terpilih mengatakan menjalankan tugas ini dengan mengharapkan Ridho Allah SWT.
"Kami beserta pengurus ingin mengatakan kalau kami menjadi pengurus LPM mengharapkan Ridho Allah SWT dan akan menjalankan tugas untuk melayani dan memberikan solusi untuk masyarakat." Kata Nasri.
Senada dengan itu, Tokoh Masyarakat Kelurahan Koto Tangah Junaidi ST ketua LPM Koto Tangah demisioner juga menyampaikan pesannya.
"LPM memiliki arti penting yang menjadi Lembaga tertinggi di masyarakat, jadilah sebaik-baiknya pribadi yaitu pribadi yang berguna bagi orang lain. Dan juga saya mengucapkan terimakasih atas pengurus LPM lama yang sudah mengabdi kepada masyarakat dan selamat untuk pengurus LPM yg terpilih untuk lima tahun kedepan." Kata mantan Wakil Ketua DPC LPM Payakumbuh Barat.
Payakumbuh | JangkarPost.com — Wali Kota Riza Falepi yang diwakili Asisten II Elzadaswarman meresmikan Telan Sushi (Teras Pelayanan Konsultasi Hubungan Industrial) di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh yang berlokasi di Lingkungan Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kamis (24/03).
Di konter pelayanan ini, baik perusahaan maupun pekerja bisa dilayani terkait dengan ketenagakerjaan dan industri seperti pelayanan konsultasi PHK, pesangon, pengupahan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, jaminan sosial tenaga kerja, serta permasalahan ketenagakerjaan lainnya.
Kepala Disnakerin Kota Payakumbuh Yunida Fatwa mengatakan adanya teras pelayanan ini dihadirkan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan di Kota Payakumbuh.
“Kami berharap pengusaha dan pekerja mau berkonsultasi sebelum mengambil keputusan yang berpotensi terjadi perselisihan kerja, Pemko mencegah ini terjadi,” kata Yunida.
Ditambahkannya, layanan Telan Sushi diharapkan bisa memediasi sengketa antara perusahaan dengan pekerjanya dengan mengacu kepada UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Keberadaan layanan ini bukan untuk kepentingan pekerja saja, tapi juga untuk perusahaan. Kita membantu mencarikan jalan keluar agar kedua belah pihak tidak ada yang terbebani dan dirugikan dalam sengketa,” ujar Yunida.
Sementara itu, Konsultan dari Disnakerin, Aldi Safdianton menjelaskan dalam pengelolaan sengketa, meski mengacu kepada aturan yang ada, kesepakatan para pihak menjadi kunci utama penyelesaian sengketa.
“Kesepakatan merupakan kunci penyelesaian sengketa, meski poin dalam kesepakatan berbeda dengan pedoman undang-undang. Kan bisa saja perusahaan tak sanggup bayar pesangon sesuai ketentuan, jika dibayarkan maka bangkrut. Jadi bisa dicari jalan tengah lewat mediasi yang kami fasilitasi,” terangnya.
Senada, Asisten II Elzadaswarman mengatakan apabila ada ketidakcocokan, maka akan memicu keretakan hubungan antara pemilik perusahaan dengan pekerja, muaranya akan terjadi ketidak harmonisan.
Dengan adanya UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, memberi berbagai dampak, semua hal diatur di dalamnya termasuk permasalahan perburuhan, ini menimbulkan reaksi yang luar biasa.
“Bisa kita lihat dan amati negara-negara maju, power dari buruh yang eksistensinya memberi dobrakan terhadap kebijakan. Kita juga perlu menyikapi, Indonesia yang mulanya negara pertanian akan berubah kepada negara industri,” kata pria yang akrab disapa Om Zet itu.
Om Zet juga menjelaskan, mekanisme keseimbangan hubungan antara buruh, pengusaha, dan pemerintah ini umpama pepatah orang minang, “Lamak di awak katuju di urang”, sehingga kemampuan memanfaatkan resources yang ada dapat meningkatkan hasil produksi dan mencapai kebutuhan yang diharapkan.
“Dampak dari suksesi produksi ini harus disikapi oleh pengusaha dengan memberikan reward kepada pekerjanya. Artinya baik pengusaha dan pekerja memahami hak dan kewajiban mereka, peran pemerintah tetap menjadi mediator dan fasilitator terkait hubungan keduanya,” pungkas Om Zet.
Usai peresmian teras layanan tersebut, juga digelar Sosialisasi Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial kepada palaku usaha di Kota Payakumbuh, dengan narasumber Hanny Rouly Tanjung, Mediator H.I dari Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat. (AJP)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Dengan menghadirkan sebanyak 40 (empat puluh) pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Payakumbuh, Dinas Koperasi dan UKM gelar kegiatan sosialisasi pengurusan NIB dan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro kecil menengah di Kota Payakumbuh, Kamis (24/03).
Berlangsung di Hotel Bundo Kanduang, Kecamatan Payakumbuh Timur, kegiatan sosialiasi menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber langsung yakni dari dinas PUPR, DPMPTSP dan LBH bersama Halal Madani dengan mengusung tema “melalui transformasi sektor informasi ke formal menuju UMKM yang kuat, tangguh dan berdaya saing adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait persyaratan dan prosedur penerbitan ijin berusaha yang terintegrasi melalui sistem OSS”.
Diterangkan kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler diawal sambutannya, kegiatan sosialisasi ini dihelat atas 3 (tiga) dasar peraturan pemerintah, yakni peraturan pemerintah nomor 5 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko, nomor 7 tahun 2021 tentang kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM, dan nomor 39 tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang jaminan halal,” bebernya kepada seluruh peserta yang hadir.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengurusan NIB dan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di Kota Payakumbuh untuk memberikan penjelasan terkait pendaftaran usaha melalui OSS untuk pelaku usaha dan mendapatkan kendala mengalami keterbatasan dalam mengakses.
“Kepastian untuk mendapatkan perizinan lebih mudah melalui OSS ini. Dan dengan adanya perizinan, maka pelaku UMKM dapat melakukan perlindungan terhadap usahanya, sehingga akan memiliki pelanggan yang loyal serta juga tentunya pelaku usaha akan mendapat kepercayaan yang lebih dari masyarakat. Jika UMKM memiliki telah perizinan, pemerintah dapat membantu mengembangkan usaha baik dalam permodalan, pengembangan produk, promosi dan penguatan di bidang lainnya agar usaha dapat bertumbuh kembang secara baik,” ungkap Dahler.
Menurut orang nomor satu di dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh itu, di suatu wilayah yang sedang berkembang seperti Kota Payakumbuh tentu perkembangan usaha sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah tersebut, maka dengan semakin banyak jenis dan pelaku usaha yang tumbuh dan berkembang, akan semakin banyak terbuka juga kesempatan lapangan kerja pada daerah itu.
“UMKM telah menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi kita, dan dalam mendukung hal ini pemerintah terus membuat inovasi untuk memudahkan UMKM dalam berusaha terutama sejak pandemi Covid-19 terjadi. Dan salah satu fokus pemerintah yakni dalam mereformasi sistem perizinan berusaha dengan sistem online single submission (OSS) yang saat ini kita pelajari,” tukas Dahler.
Dan setelah acara dibuka oleh kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, kegiatan berlanjut dengan masuk ke acara penyampaian materi dari setiap narasumber kepada seluruh pelaku UMKM Kota Payakumbuh yang telah mendaftar sebelumnya. (AJP)
Putra Teluk Bayur pernah pekerja buruh pelabuhan dan lain-lain, juga mengetahuai tata tertib pelabuhan.
Karier Paiman mulai menanjak saat ia menjadi ketua SPTI ( Serikat Pekerja Tranport Indonesia).
"Saya ingin mencalonkan diri menjadi ketua KOPERBAM, ingin menjalankan sesuai dengan keingin Anggota, serta memajukan kesejahteraan anggota", jelasnya.
"Keinginan saya mensejahterakan anggota, tutupnya.
Ditambahkannya, Kalau menurut saya Paiman layak pimpin KOPERBAM periode 2022-2027, terang Arifin.
Arifin juga Optimis ditangan Paiman KOPERBAM lebih maju, KOPERBAM MAJU, buruh SEJAHTERA. (***)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Bertempat diruang kerjanya, Asisten III bidang Administrasi Umum Setdako Payakumbuh Amriul Dt. Karayiang terima kunjungan dari ketua LPPM Universitas Negeri Padang (UNP) Elvi Tasrif bersama beberapa rekan kerja, Rabu (23/03). Pada kesempatan itu Amriul tidak sendiri, asisten III walikota itu turut didampingi kepala dinas Kominfo Junaidi dan Kabag Kesra Setdako Irwan Suwandi untuk menyambut tamu dari salah satu universitas terbaik tersebut.
Adapun maksud atas kedatangan Ketua LPPM UNP bersama rombongan dalam rangka pemberitahuan awal untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa UNP di Kota Payakumbuh yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.
Tanpa basa-basi, Asisten III Amriul langsung menyambut baik kehadiran Ketua LPPM UNP tersebut. Pemko Payakumbuh sangat bahagia, mahasiswa UNP kembali akan melaksanakan KKN di kota Payakumbuh.
“Kami sangat senang dapat menerima kehadiran mahasiswa UNP ber-KKN di Payakumbuh yang notabenenya mereka ini anak-anak kita juga. InshaAlloh kita akan arahkan mereka agar dapat melaksanakan pengabdian masyarakat di daerah mereka masing-masing,” ujar Amriul kepada ketua LPPM UNP.
Lebih lanjut, Amriul turut katakan komitmen kuat Pemko Payakumbuh untuk bersinergi dengan UNP dalam melaksanakan pembangunan bangsa. Salah satunya dengan akan dibukanya kampus UNP di kota Payakumbuh menjadi salah satu bukti komitmen tersebut.
“InshaAlloh Pemko telah menghibahkan tanah buat pembangunan Kampus UNP di daerah Padang Kaduduak. Dengan keberadaan UNP nantinya tentu akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan SDM di Kota Payakumbuh sekaligus memicu pertumbuhan ekonomi bagi seluruh warga Payakumbuh,” ungkapnya bahagia.
Ibarat gayung bersambut, atas apa yang disampaikan Asisten III Amriul Dt. Karayiang tersebut, Ketua LPPM UNP Elvi Tasrif akan turut menjaga komitmen antara Pemko Payakumbuh dengan UNP kedepannya.
“Dan kali ini, kami sengaja datang untuk meminta izin akan dilaksanakannya KKN Mahasiswa UNP di Payakumbuh pada bulan Juni nanti. Kami tentu ingin Bapak Walikota berkenan menerima atas tujuan kami nantinya”, ujar Elvi Tasrif.
Dikatakan, pelaksanaan KKN di kota Payakumbuh mendatang akan diikuti oleh mahasiswa UNP yang berasal dari Payakumbuh dan sekitarnya, mahasiswa yang melaksanakan KKN nantinya merupakan mereka yang berdomisili di daerah asal. Jadi nanti pesertanya ialah mereka anak-anak kita dari Payakumbuh juga,” terangnya kepada Asisten III bersama rombongan. (AJP)