Riza Falepi: “Jangan Sampai Payakumbuh Ke Zona Merah”
Payakumbuh,JangkarPost.com – Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi langsung melaksanakan rapat koordinasi (rakor) di Aula Ngalau Indah, Kamis (29/04).
Rakor tersebut diikuti oleh Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, Asisten I, II dan III Setdako Payakumbuh, seluruh Kepala Perangkat Daerah (KPD), Camat se-Kota Payakumbuh, Lurah se-Kota Payakumbuh dan kepala Puskesmas se-Kota Payakumhuh.
Berdasarkan arahan presiden tersebut, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyampaikan agar kembali memperketat penerapan protokol kesehatan, mengingat saat ini Payakumbuh berada di zona orange. Jangan sampai Payakumbuh menjadi zona merah, karena kalau itu terjadi semua kegiatan akan kembali ditutup.
“Jadi kita minta semuanya untuk tetap hati-hati dan waspada, ingatkan dan sosialisasikan kembali kepada seluruh masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Karena kita lihat sekarang masyarakat sudah mulai kurang disiplin,” kata Wako Riza Falepi saat memimpin rakor.
Riza menyebut, Sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh tidak ada melakukan pembatasan kegiatan masyarakat, tapi tolong protokol kesehatan dilaksanakan dan jangan lupa terapkan 5 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) dikehidupan sehari-hari.
“Tapi ini yang mulai diabaikan masyarakat kita, dan kita minta kepada tim tujuh supaya gencar melakukan razia, mulailah menyisir tempat-tempat yang mengundang keramaian, kalau masih ada yang membandel dan tidak menerapakan protkes tindak saja,” ucap Riza tegas.
Wako Riza Falepi meminta agar seluruh kelurahan mengaktifkan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro untuk memantau kegiatan masyarakat baik itu kegiatan yang mengundang keramaian maupun masyarakat yang pulang kampung.
Dalam rangka menerapkan PPKM ini, Kelurahan, Babinsa, Babinkantibmas dan Puskesmas harus sering berkoordinasi, kalau perlu ajak juga tokoh masyarakat dan pemuda setempat untuk menggiatkan kegiatan tersebut.
“Tolong dipantau hal-hal tersebut jangan sampai lengah, kalau ada masyarakat kita yang pulang kampung supaya dirapit antigen dulu dan isolasi mandiri,” ujarnya.
Ditambahkan, “Untuk vaksinasi covid, saya minta agar dipercepat, supaya seluruh masyarakat Payakumbuh aman dari ancaman covid-19,” tukuknya.
Menanggapi arahan Wali Kota, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal mengatakan pihaknya telah menyiapkan rapittes antigen untuk pelaku perjalanan yang masuk ke Payakumbuh.
“Kita minta peran aktif lurah dan RT untuk medata warganya yang pulang kampung dan melaporkannya ke puskesmas untuk dilakukan rapit antigen,” katanya.
Untuk rapit antigen tersebut Kadinkes menjelaskan akan dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama dilakukan saat kedatangan kemudian disuruh istirahat lima hari kemudian baru dilakukan yang kedua.
“Kalau didapati hasilnya positif baik itu di rapit antigen yang pertama atau kedua akan dilakukan tes swab, kalau ternyata hasilnya positif maka akan kita bawa ke tempat isolasi yang telah disediakan,” ungkapnya.
Dan untuk lebaran tahun ini Pemko Payakumbuh juga tidak memfasilitasi acara openhouse baik itu di rumah wali kota, wakil wali kota, ketua DPRD dan Sekda