Aceh Singkil
[Aceh Singkil][column1]
Falsafah jalur bukan sekadar warisan, melainkan semacam "kompas moral" yang mengarahkan pembangunan, kebijakan, dan relasi sosial di daerah ini. Bagi Suardiman Ambi, jalur lebih dari perlombaan perahu panjang—ia adalah metafora kepemimpinan: tentang kesatuan, ritme, pengorbanan, dan kerja kolektif.
Menyatu dengan Arus, Menjadi Nahkoda Rakyat
Dalam tradisi Kuansing, jalur hanya bisa melaju kencang jika semua pendayung kompak dalam gerak dan irama. Prinsip ini dihidupkan oleh Suardiman dalam cara ia memimpin: bukan sebagai pengendali tunggal, tetapi sebagai pengarah yang bijak.
Sebagaimana tukang jaga laju dalam perahu, ia memimpin dari belakang—mengawasi, mengarahkan, dan memastikan tidak ada yang tertinggal. Kepemimpinannya dilandasi lima pilar utama falsafah jalur:
1. Kesatuan dan kekompakan (Basamo mendayuang, basamo sampai)
2. Kepekaan terhadap ritme dan perubahan (Ndak bisa mendayung sembarang)
3. Kepemimpinan yang adil dan mengarahkan
4. Pengorbanan demi kepentingan bersama
5. Kemenangan sebagai buah kerja kolektif
Falsafah ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi ditanamkan dalam praktik pemerintahan: musyawarah dalam perencanaan pembangunan, pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, hingga program-program yang bersumber dari kebutuhan akar rumput.
Pembangunan yang Mendasar dan Membumi
Di bawah kepemimpinan Suardiman Amby, pembangunan tidak dimaknai sekadar fisik, tetapi juga sosial dan kultural. Jalan-jalan dibuka hingga ke pelosok, UMKM lokal diberdayakan, dan sektor pertanian digerakkan dengan pendekatan partisipatif. Namun di atas semua itu, pembangunan karakter masyarakat tetap menjadi prioritas.
Festival Pacu Jalur adalah salah satu simbol penting yang beliau angkat sebagai roh kolektif masyarakat. Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan momentum mempererat rasa kebersamaan dan memperkuat jati diri. Di tangan Suardiman, festival ini tak lagi menjadi milik Kuansing semata, tapi menjadi magnet budaya yang menjangkau mancanegara.
Jalur Mendunia: Diplomasi Budaya dari Hulu Rantau
Berangkat dari semangat lokal, falsafah jalur mulai mendapatkan pengakuan di kancah internasional. Festival Pacu Jalur berhasil menarik perhatian wisatawan asing dan pegiat budaya dari berbagai negara. Dukungan Suardiman terhadap promosi event ini menjadikan Kuantan Singingi sebagai destinasi budaya unggulan, yang tidak hanya dikenal di Sumatra, tapi juga dilihat oleh dunia.
Bahkan, konsep “jalur” telah menjadi simbol diplomasi budaya dalam forum-forum kebudayaan internasional, seperti Festival ASEAN, promosi budaya Indonesia di Malaysia dan Singapura, serta dalam kerja sama sister-city dengan beberapa daerah luar negeri.
Lewat jalur, dunia mulai memahami bahwa masyarakat Kuansing mengajarkan sesuatu yang esensial: bahwa untuk sampai ke tujuan besar, tidak ada yang lebih penting dari kekompakan, ritme, dan keadilan.
Menjaga Akar di Tengah Derasnya Modernisasi
Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi yang seringkali meluruhkan identitas, Kuantan Singingi justru menguatkan akarnya. Di sinilah peran penting Suardiman Ambi: memastikan bahwa teknologi hadir tanpa mencabut budaya, bahwa kemajuan diraih tanpa kehilangan jati diri.
Dengan pendekatan yang membumi, ia memimpin tidak dengan jargon, tetapi dengan keteladanan. Ia hadir di tengah masyarakat, menyapa petani, berdialog dengan nelayan, dan mendengar langsung suara akar rumput. Inilah potret seorang pemimpin yang tidak hanya tahu arah, tapi juga mengayuh bersama rakyatnya.
DR. H. Suardiman Amby,Ak.MM, telah membuktikan bahwa falsafah lokal seperti jalur dapat menjadi dasar kepemimpinan yang efektif, manusiawi, dan relevan di era modern. Lebih dari itu, ia membawa falsafah ini ke pentas internasional—membuktikan bahwa nilai-nilai lokal bisa menjadi inspirasi global.
Dalam jalur panjang sejarah Kuantan Singingi, nama Suardiman Amby akan dikenang sebagai nahkoda yang membawa perahu rakyatnya mendayung jauh—dari sungai-sungai kecil ke arus besar dunia. Alzam Deri (Direktur LKBA JMSi Provinsi Riau)
Penjualan Tiket KA Pariaman Ekspres Tembus 144% Menjelang Festival Tabuik
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan menjelang pelaksanaan Festival Tabuik di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman yang jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar menyediakan sebanyak 8.480 tempat duduk untuk perjalanan kereta api Pariaman Ekspres selama periode 5 dan 6 Juli 2025.
KAI Divre II Sumbar mencatat update pemesanan tiket KA Pariaman Ekspres keberangkatan hari ini, Sabtu tanggal 5 Juli 2025 dan tanggal 6 Juli 2025 tembus sebanyak 12.182 tiket. Angka ini setara dengan tingkat okupansi sebesar 144 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 8.480 tiket.
“Untuk mempermudah pengguna jasa kereta api, tiket kereta api Lokal dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Penjualan tiket kereta api akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu H-7 keberangkatan” imbuhnya.
Dengan harga tiket Rp5.000, kereta ini menjadi pilihan favorit wisatawan dan masyarakat lokal untuk mengunjungi Pantai Gandoriah di Pariaman yang merupakan salah satu objek wisata andalan yang hanya berjarak 200 meter dari stasiun. Perjalanan selama sekitar 1,5 jam ini menyuguhkan pemandangan alam yang memesona, panorama laut yang tenang, hamparan sawah hijau, dan desa-desa tradisional yang masih kental dengan nuansa budaya lokal. Tak hanya itu, Masyarakat juga dapat menikmati Festival Tabuik yang terkenal secara nasional.
Festival Tabuik adalah sebuah tradisi budaya dan keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati Asyura yang biasa diadakan pada 1–10 Muharram. Kata tabuik berasal dari bahasa Arab tabut, yang berarti “peti”. Dalam konteks ini, tabuik merujuk pada replika menara atau tandu tinggi berhias megah. Festival ini dan puncaknya adalah pembuangan Tabuik ke laut dengan diiringi tasa (gendang khas), tarian, silat tradisional, dan prosesi akbar yang menarik ribuan penonton lokal maupun wisatawan.
“Naik kereta ke Pariaman ini sangat cocok buat kami yang bawa anak-anak. Lebih aman, nyaman, dan hemat. Anak-anak juga senang bisa lihat laut dan sawah dari jendela. Sampai stasiun pun kami tidak perlu repot cari transportasi lagi” kata Eko Susanto, wisatawan asal Padang bersama keluarga.
Layanan kereta api Pariaman Ekspres ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal. Dengan tarif yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, kereta api menjadi moda transportasi pilihan bagi wisatawan dan masyarakat untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Minangkabau.
“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti ini,” tutup Reza.
Payakumbuh,JangkarPost.com – DPRD Kota Payakumbuh mengesahkan dua rancangan peraturan daerah (ranperda) strategis menjadi peraturan daerah (perda) dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang DPRD Kota Payakumbuh, Jumat (04/07/2025).
Dua perda yang disahkan yakni Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dan Perda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wirman Putra, menyampaikan bahwa seluruh fraksi yang berjumlah tujuh fraksi telah menyatakan menerima dan menyetujui dua ranperda tersebut untuk dijadikan peraturan daerah.
“Dengan demikian, dapat kami simpulkan bahwa Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 dan Ranperda RPJMD 2025–2029 telah resmi disahkan menjadi Perda Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Ia menjelaskan, keputusan tersebut merupakan hasil pembahasan yang matang antara DPRD dan pemerintah daerah, baik melalui rapat kerja maupun panitia khusus, demi menjamin akuntabilitas keuangan daerah serta arah pembangunan lima tahun ke depan yang terarah dan terukur.
Dalam rapat paripurna tersebut, masing-masing fraksi menyampaikan sejumlah catatan dan rekomendasi.
Fraksi Partai Demokrat mendorong Pemko Payakumbuh untuk mengevaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki serapan anggaran di bawah 90 persen.
Fraksi ini juga mendesak Wali Kota agar segera menindaklanjuti catatan dan rekomendasi dari komisi-komisi DPRD yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat.
Fraksi PAN mengusulkan agar Pemko dan DPRD menyusun Indikator Kinerja Tahunan (IKT) yang terukur dan realistis.
Selain itu, mereka juga meminta dibentuk mekanisme pengawasan berkala agar pelaksanaan APBD benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Fraksi NasDem menekankan pentingnya implementasi nyata dari visi dan misi RPJMD 2025–2029, termasuk slogan “Payakumbuh Maju, Payakumbuh Sehat” yang harus diterjemahkan ke dalam program-program konkret.
Fraksi ini juga berharap RPJMD dapat segera disempurnakan sebelum diundangkan, begitu pula dengan Ranperda Penanaman Modal yang masih memerlukan penyempurnaan dari berbagai aspek.
Fraksi PPP menggarisbawahi perlunya peningkatan kualitas kegiatan dan serapan anggaran di setiap OPD.
Mereka juga meminta agar seluruh perencanaan mulai dari Renstra, Renja, hingga kegiatan dan sub-kegiatan, benar-benar diselaraskan dengan RPJMD yang telah disahkan.
Fraksi PKS menyatakan menerima seluruh rekomendasi pansus, namun menambahkan pentingnya prinsip pembangunan berkelanjutan sesuai Perda Pembangunan Infrastruktur.
PKS menekankan agar pembangunan tetap berjalan secara estafet dan berkelanjutan demi mewujudkan visi Payakumbuh sebagai kota yang maju dan bermartabat melalui pengembangan kualitas pendidikan dan UMKM.
Fraksi Golkar menyoroti pentingnya peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dalam mendukung transformasi digital menuju kota cerdas (smart city).
Mereka mengapresiasi sejumlah program inovatif seperti taman digital dan CCTV “May Kopay” yang manfaatnya sudah dirasakan masyarakat, meskipun jumlah fasilitas dan tenaga masih terbatas.
Fraksi ini merekomendasikan agar Pemko menambah titik taman digital dan memperbarui perangkat CCTV serta memberikan pelatihan teknologi informasi kepada personel Diskominfo.
Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya menyoroti persoalan tapal batas antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Fraksi ini meminta agar pemerintah daerah segera mempercepat pembahasan dan penyelesaian masalah perbatasan wilayah demi kepastian tata kelola pemerintahan di wilayah administratif.
Dalam dokumen pertanggungjawaban APBD 2024, realisasi pendapatan Kota Payakumbuh tercatat sebesar Rp753,32 miliar atau 102,69 persen dari target sebesar Rp733,57 miliar.
Realisasi belanja sebesar Rp742,73 miliar dari pagu Rp801,75 miliar atau 92,64 persen.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, mengapresiasi sinergi dan komitmen seluruh anggota DPRD dalam membahas hingga mengesahkan kedua perda tersebut.
Ia menyatakan siap menindaklanjuti catatan dan rekomendasi DPRD serta hasil audit BPK untuk perbaikan tata kelola pemerintahan.
“Kami berharap kolaborasi yang telah terbentuk ini terus berlanjut, baik dalam pelaksanaan maupun pengawasan terhadap RPJMD dan APBD, demi kemajuan Kota Payakumbuh ke depan,” pungkasnya. (*)
Payakumbuh,JangkarPost.com– Dalam upaya membina dan mengembangkan potensi generasi muda di bidang olahraga, klub Dreamer Basketball secara resmi dilepas untuk mengikuti turnamen Tour de Kota Bertuah yang digelar di Pekanbaru pada 2–4 Juli 2025. Acara pelepasan berlangsung di halaman SMA Negeri 3 Payakumbuh, disaksikan oleh orang tua atlet, guru, pelatih, tokoh masyarakat, dan pegiat olahraga kota.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua Perbasi Kota Payakumbuh Roni Anas, Ketua DPRD Wirman Putra, Ketua KONI Yengki Oktrio, Kepala SMA Negeri 3 Dra. Irma Takarina, M.Si, serta pelatih utama tim Dreamer, Mario. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan moral dan motivasi bagi para atlet muda yang akan berlaga.
Dalam sambutannya, Roni Anas mengapresiasi semangat juang para atlet serta dedikasi para pelatih dan orang tua yang terus mendampingi proses pembinaan.
“Turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana penting untuk menempa mental dan karakter para atlet muda kita. Kami bangga melepas anak-anak hebat ini yang membawa nama Payakumbuh dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, menyampaikan harapan dan doa bagi kelancaran perjuangan tim Dreamer.
“Pertama-tama, kami atas nama pribadi dan lembaga DPRD Kota Payakumbuh mengucapkan selamat kepada anak-anak kita yang akan bertanding di Kota Bertuah, Pekanbaru. Harapan kita tentu adalah kemenangan, tapi yang lebih penting adalah mereka tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik. Apa pun hasilnya, itulah buah dari kerja keras mereka. Semoga seluruh tim diberi keselamatan, pergi dan pulang kembali ke Payakumbuh dalam keadaan sehat dan bahagia,” ujarnya.
Ketua KONI Kota Payakumbuh, Yengki Oktrio, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap keberangkatan Dreamer Basketball sebagai wakil kota di ajang bergengsi tersebut.
“Dari KONI Kota Payakumbuh, kami menyambut positif keberangkatan atlet-atlet muda Dreamer Basketball, perwakilan dari Perbasi Kota Payakumbuh. Anak-anak ini butuh jam bertanding, karena mereka sudah lama berlatih dan kini saatnya kita mengukur hasil dari latihan itu. Mereka butuh sparring partner, try out, dan spring out agar mental mereka terlatih dan hasil latihan bisa teruji. Sekali lagi, kami mendukung penuh event ini dan event-event mendatang,” tegasnya.
Senada Pelatih utama Dreamer Basketball, Mario, menjelaskan bahwa selain mengikuti turnamen, kegiatan ini juga dirancang sebagai tour pembelajaran dan pematangan pengalaman bertanding.
“Dalam perjalanan Tour de Kota Bertuah ini, kami akan mengunjungi tiga klub basket dan dua sekolah menengah pertama di Pekanbaru. Selama tiga hari ke depan, seluruh peserta sebanyak 36 atlet akan terlibat aktif dalam pertandingan uji coba dan sesi. pembelajaran. Mereka berasal dari kelompok umur 10 tahun hingga U-14, baik putra maupun putri,” terang Mario.
Ia juga menambahkan bahwa tim telah melakukan persiapan secara matang, baik dari sisi teknik maupun mental.
“Kami tidak hanya membentuk atlet yang kompeten, tetapi juga pribadi yang berintegritas. Kemenangan bukan satu-satunya tujuan yang terpenting adalah proses dan pelajaran yang mereka bawa pulang,” lanjutnya.
Dreamer Basketball akan bersaing dengan sejumlah klub ternama di kota Pekanbaru Keikutsertaan ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing atlet usia dini hingga remaja.
Acara pelepasan berlangsung penuh semangat dan haru. Rangkaian kegiatan meliputi doa bersama, dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Dukungan dari orang tua dan masyarakat menjadi energi tambahan bagi para atlet untuk tampil maksimal di lapangan.
Dengan semangat juang dan rasa tanggung jawab, Dreamer Basketball siap mengharumkan nama Kota Payakumbuh di ajang Tour de Kota Bertuah 2025.(Jp)
Payakumbuh, Jangkar Post.com— Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Hj. Hurisna Jamhur, S.Pd., menegaskan dukungan penuh lembaga legislatif terhadap langkah Pemerintah Kota Payakumbuh dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. Penegasan itu ia sampaikan saat menghadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025 di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Kamis (26/06/2025) malam.
Dalam keteranganya, Hj. Hurisna menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya penyalahgunaan narkoba yang menyasar generasi muda, bahkan hingga ke lingkungan pendidikan. Ia menilai bahwa narkoba bukan hanya musuh individu, tetapi musuh bangsa yang harus dilawan secara kolektif.
“DPRD Kota Payakumbuh mendukung penuh seluruh upaya yang dilakukan pemerintah dan BNN dalam pemberantasan narkoba, baik dari sisi anggaran, regulasi, maupun pengawasan. Kami juga mendorong optimalisasi peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam upaya pencegahan sejak dini,” ujar Hurisna.
Politisi perempuan itu juga menegaskan pentingnya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat sebagai garda terdepan, agar tidak terjebak dalam jerat sindikat narkotika yang semakin masif menyusup ke berbagai lini kehidupan.
“Kami di DPRD siap berkolaborasi lintas sektor dalam memperkuat program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Perang melawan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN, tapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman menyampaikan bahwa tren peredaran narkoba di Payakumbuh masih mengkhawatirkan, terutama karena menyasar kalangan muda. Oleh sebab itu, Pemko mengalokasikan anggaran untuk mendukung program Kota Tangguh Narkoba (Kotan) berbasis masyarakat.
Peringatan HANI 2025 ini juga menjadi ajang refleksi bersama untuk memperkuat sinergi antar-lembaga. Kepala BNN Kota Payakumbuh, M. Febrian Jufril, menyebutkan bahwa berdasarkan hasil survei Indeks Kawasan Rawan Narkoba 2024, terdapat satu kelurahan dalam kategori bahaya, dan empat lainnya dalam status waspada.
Febrian mengapresiasi keterlibatan aktif Forkopimda dan lembaga masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program P4GN. Ia juga menyoroti pentingnya membangun ketahanan keluarga sebagai benteng utama pencegahan.
Dalam kegiatan tersebut, BNNK Payakumbuh memberikan penghargaan P4GN kepada Pemko Payakumbuh, Forkopimda, dan kelurahan berprestasi dalam upaya pencegahan narkoba. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara BNNK dan TP-PKK Kota Payakumbuh untuk memperluas jangkauan edukasi dan pengawasan di tingkat keluarga.
Acara turut dihadiri oleh Sekda Rida Ananda, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, jajaran OPD, camat, lurah, serta unsur Forkopimda lainnya. Peringatan HANI tahun ini mengusung tema “Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045”.(*)
Payakumbuh,JangkarPost.com --- Dari 3 mobil dinas bekas pimpinan DPRD Kota Payakumbuh, dua mobil dinas yang dulu biasa menggunakan plat nomor BA 7 M dan BA 8 M saat ini tengah menunggu proses penilaian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi.
Tampak, di garasi DPRD dua mobil sedan Toyota Altis V ditutup dengan plastik agar tidak kotor, hingga menunggu nasib mereka untuk pindah pemilik atau pemakai.
Pasalnya mobil yang dipakai oleh pimpinan DPRD Kota Payakumbuh periode 2019-2024, Wulan Denura dan Armen Faindal itu sudah tidak lagi dipergunakan karena sudah ada mobil pengganti di tahun 2025 ini. Berdasarkan aturan yang berlaku, apabila sudah ada mobil pengganti, maka mobil lama boleh dijual tanpa lelang untuk bekas pemakainya dulu sesuai PP Nomor 20 tahun 2022.
Kasubag Umum dan Kepegawaian DPRD Kota Payakumbuh Jebri Abdi saat ditemui di kantor DPRD, Selasa (24/6) mengatakan dua mobil ini telah berganti plat nomor ke 4 digit, karena nomor plat yang biasa digunakan telah resmi digunakan oleh mobil baru pimpinan DPRD periode 2024-2029.
"Sudah kita urus ke Polda untuk plat nomor mobil dinas yang baru dan lama," katanya.
PP Nomor 20 Tahun 2024 mengatur kendaraan dinas yang dapat dijual harus berusia minimal 4 tahun terhitung dari tanggal perolehan atau pembuatannya. Jika kendaraan berusia 4 hingga 7 tahun, harga jualnya adalah 40% dari hasil penilaian kendaraan.
"Mantan Pimpinan DPRD dapat membeli mobil tersebut tanpa lelang maksimal setahun setelah habis masa jabatannya. Bila tidak dibelinya dalam setahun tersebut, maka mobil dinas tidak berhak dijual tanpa lelang dan akan menjadi aset daerah," ujarnya. (Jp)