Payakumbuh, Jangkar Post.com --- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Payakumbuh menyampaikan rekomendasi tentang Penyelesaian Aset dalam rapat paripurna di gedung DPRD setempat, Selasa (24/1).
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Hamdi Agus dan dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Rida Ananda, Wakil Ketua DPRD Wulan Denura, Ketua Pansus Aset Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, Anggota DPRD lainnya, Plt. Sekda Dafrul Pasi dan jajaran.
Dalam paparannya, Ketua Pansus Aset YB. Dt. Parmato Alam mengatakan Kota Payakumbuh sudah dibentuk pada tahun 1970 silam, persoalan aset antara dua daerah setelah 52 tahun belum juga menemui titik terang.
Maka, dibentuklah Panitia Khusus Aset melalui rapat paripurna DPRD tanggal 8 Maret 2021 dan penetapan Pansus Aset sesuai dengan Surat Keputusan Pimpinan DPRD Nomor : 04/KPTS/DPRD/2021 tanggal 16 April 2021 tentang Pembentukan Pansus Penyelesaian Aset Kabupaten Lima Puluh Kota yang berada di Kota Payakumbuh.
Beberapa hal yang ditemukan dan didapat oleh Pansus Aset, antara lain persoalan Aset Pemkab Lima Puluh Kota yang berada di Kota Payakumbuh telah dibahas dan ditindaklanjuti oleh Pimpinan Kedua Daerah bersama Pemprov Sumbar sejak dahulu, berbagai usaha dan upaya telah dilakukan sesuai ketentuan dengan tetap menjaga hubungan baik kedua daerah.
"Rekomendasi yang didapat merupakan hasil diskusi para tokoh Luak Limo Puluah dengan pimpinan partai politik yang ada di Kota Payakumbuh dalam rangka penyamaan persepsi tentang kelanjutan aset Kabupaten Lima Puluh Kota yang berada di Kota Payakumbuh," ujarnya.
Diterangkan Dt. Parmato Alam, di kawasan Kota Payakumbuh terdapat Aset milik Pemerintah Kota Payakumbuh, milik masyarakat, milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mlik Pemerintah Pusat. Milik Instansi Vertikal, milik Perguruan Tinggi, milik TNI/POLRI, milik BUMN/BUMD, milik Pemerintah Kabupaten Lima Puluh kota dan lain sebagainya.
Aset Pemkab Lima Puluh Kota yang berada di Kota Payakumbuh antara lain:
a. Eks Kantor Bupati, Jl. Jend. Sudirman
b. Eks kantor DPRD, Jl. Jend. Sudirman
c. Eks kantor DPPKA, Jl. Jend. Sudirman
d. GOR, Jl. Jend. Sudirman
e. Kantor PMD, Jl. Jend. Sudirman
f. Kantor Capil, Jl. Jend. Sudirman
g. Kantor Dinas Sosial, Jl. Sukarno Hatta
h. Eks Kantor Bappeda, Sawah Padang
i. Kantor Kominfo, Ibuah
j. Rumah Dinas Bupati, Labuah Basilang
k. Rumah Dinas Sekda, Kubu Gadang
l. Eks Kantor Cabdin, Padang Tiakar
m. Kantor Kehutanan, Bukik Sitabua
n. Rumah Dinas Pemkab, di Jalan Pahlawan
Disebutkannya, daerah Kabupaten Kota lain sebagai rujukan seperti Kota Pekanbaru setelah pemekaran dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau, sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956, saat ini sebagian Aset Kabupaten Kampar telah diserahkan ke Kota Pekanbaru, sedangkan Kabupaten Kampar telah menata Ibu Kota Kabupaten di Bangkinang.
"Kota Pekanbaru lebih mudah karena berada di Ibu Kota Provinsi Riau," jelasnya.
Kedua, ada Kota Sawah Lunto, Kota Padang Panjang, Kota Solok Provinsi Sumatera Barat sesuai Undang Undang Nomor 8 Tahun 1956.
Lalu ada Kota Sungai Penuh setelah pemekaran dari Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, sesuai Undang Undang Nomor .25 Tahun 2008, setelah dibantu oleh KPK atas dukungan Mendagri, Menkeu dan Gubernur Jambi, maka saat ini telah didapat kata sepakat/MoU penyerahan Aset secara bertahap dari Pemerintah Kabupaten Kerinci ke Pemerintah Kota sungai Penuh Provinsi Jambi.
Ada juga Kota Lubuk Linggau setelah pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan sejak 18 tahun silam sesuai Undang Undang
Nomor 7 Tahun 2001, saat ini telah didapat kata sepakat tentang penyerahan aset secara bertahap dari Kabupaten Musi Rawas ke Kota
Lubuk Linggau, juga atas bantuan KPK serta dukungan Mendagri,
Menkeu dan Pemprov Sumsel.
Disampaikan politikus Golkar itu kesimpulan bahwa Pansus Aset DPRD Kota Payakumbuh sangat menghormati dan menghargai usaha-usaha dan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh dan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota serta tokoh-tokoh masyarakat bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mewujudkan cita-cita dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah beserta peraturan-peraturan dan regulasi pendukungnya.
"Kita sepakat bahwa Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh adalah satu dalam tatanan masyarakat hukum adat, kewajiban kita bersama untuk menjaga kerukunan dan ketentraman masyarakat hukum adat di wilayah kedua daerah," ujarnya.
Dt. Parmato Alam juga meminta kepada Pemerintah Kota Payakumbuh untuk lebih pro aktif dalam upaya penyelesaian dan/atau pemanfaatan asset Kabupaten Lima Puluh Kota yang berada di Kota Payakumbuh sesuai regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Penyelesaian dan/atau pemanfaatan asset dapat dilakukan antara lain dengan sistim jual beli, tukar menukar, hibah, dan/atau kerjasama berdasarkan penyertaan modal pemerintah daerah," ungkapnya.
Langkah-langkah strategis untuk mewujudkan Rekomendasi seperti tersebut diatas yaitu:
a) Optimalisasi peran dan fungsi Tim Kerjasama Antar Daerah.
b) Menyurati Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Barat untuk diadakan Forum Dialog/ Duduk Semeja/ Rakor antara Pj. Walikota Payakumbuh, Bupati Lima Puluh Kota, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota yang difasilitasi oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat.
c) Menyurati Bapak Menteri Dalam Negeri cq. Koordinator Wilayah dan/atau Bidang yang relavan.
d) Menyurati Ketua DPR RI dan Ketua DPD RI.
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan oleh Pansus maupun Fraksi-fraksi, dapat diampaikan rekomendasi DPRD.
1. DPRD Kota Payakumbuh memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pansus Penyelesaian Aset Kabupaten Lima Puluh Kota Yang Berada di Kota Payakumbuh
2. DPRD Kota Payakumbuh menghormati uapaya upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh dan tokoh masyarakat bersama pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mewujudkan cita-cita dari Unadang-Undang nomor 8 Tahaun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Sumtaera Barat.
3. DPRD Kota Payakumbuh mendorong Pemerintah Kota Payakumbuh agar dapat melakukan komunikasi baik dari instansi vertikal, pemerintah Propinsi sampai pemerintah Pusat serta pihak-pihak terkait terutama dengan pihak Kabupaten Lima Puluh Kota
4. Pemerintah Kota Payakumbuh membuat skema kerjasama penyerahan Aset yang menarik bisa berupa sistem Jual Beli, Tukar Menukar, Hibah dan/atau Kerjasama berdasarkan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sehingga menguntungkan baik bagi Pemerintah Kota Payakumbuh maupun Kabupaten Lima Puluh Kota.
5. DPRD Kota Paykumbuh memandang perlu penyelesaiain permasalahan aset Kabupaten Lima Kota yang berada di Kota Payakumbuh sebanyak 14 persil yang berdampak terhadap perencanaan pembangunan Kota Payakumbuh
6. DPRD Kota Payakumbuh menyarankan dibentuknya Panitia Bersama antara Kota Payakumbuh dan Kabupten Lima Puluh Kota dalam penyelesaian Aset
7. DPRD Kota Payakumbuh menyarankan jika kesepakatan kedua daerah tidak dapat dicapai dan berlarut-larut diminta Pemerintah Kota Payakumbuh melakukan studi banding ke daerah lain yang permasalahan asetnya telah selesai dengan meminta saran dan melibatkan KPK RI, BPK RI, Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk menjadi mediator serta menganggarkan, mengalokasikan anggaran yang cukup dalam APBD untuk mendukung kegiatan ini. (*)
Payakumbuh | JangkarPost.com— Di sela-sela melaksanakan tugasnya, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda melaksanakan kunjungan mendadak ke acara kegiatan musyawasah rencana pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Padang Data Tanah Mati (PDTM), Kamis (12/01/23).
Kedatangan Rida untuk melihat bagaimana proses program pemerintah dalam melaksanakan Musrenbang mulai dari tingkat kelurahan hingga ke tingkat kota.
Dalam Musrenbang itu, tampak hadir Anggota DPRD Sri Joko Purwanto dan Yernita, Camat, Sekcam, Lurah, Ketua LPM, Babinsa, Babinkantibmas, dan peserta Musrenbang lainnya.
Dengan datangnya kepala daerah di saat Musrenbang kelurahan ini, adanya beberapa pertanyaan untuk peningkatan pembangunan segala bidang di tingkat kelurahan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelurahan PDTM.
“Kita berharap warga memprioritaskan usulan untuk peningkatan kualitas PAUD di kelurahan, karena disitu kita bisa memerangi stunting,” ujar Rida.
Rida juga berharap kepada anggota DPRD untuk mengalokasikan Dana Pokok Pikirannya untuk mensinergikan kegiatan dengan usulan masyarakat, sehingga apa yang belum tercover oleh Pemko, bisa optimal terfasilitasi.
“Untuk dua tahun kedepan pembangunan kita memang tidak mengacu kepada RPJM atau visi-misi kepala daerah, namun bersama DPRD kita telah sahkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang menjadi acuan kami dalam membangun selama menjabat,” ungkap Rida. (Jp)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Bersama Wakil Gubernur Sumbar, Wali Kota Payakumbuh menghadiri Cafladoepa University Fair (CUF) di SMA Negeri 2 Payakumbuh yang menghadirkan 17 Universitas Negeri dan Swasta se-Indonesia, Kamis (12/01/23).
“Kegiatan ini adalah wadah bagi siswa kelas XII untuk memperoleh informasi untuk perguruan tinggi yang ingin dituju setelah tamat,” kata ketua CUF 2023 Fikri Zaki Alkhairi.
Dijelaskannya, Cafladoepa University Fair (CUF) tahun 2023 ini merupakan penyelenggaraan tahun ke-7 dan telah sukses mengarahkan siswa kelas XII untuk memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan potensi siswa tersebut.
“Ini bentuk dari keinginan Ikatan Alumni Kampus Flamboyan Bukik Sitabua Payakumbuh (IKAFLAS) supaya siswa kelas XII tidak salah memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,” ucapnya.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy Dt. Rajo Pasisia Alam yang hadir pada kesempatan itu terus memberi semangat dan motivasi kepada generasi muda yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Ananda sekalian adalah calon pemimpin dimasa yang akan datang. Jadi pilihlah sesuai dengan keinginan. Jangan lupa minta restu dan jadilah kebanggaan orang tua,” kata Wagub Audy.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi rujukan SMA se-Sumbar untuk memotivasi siswanya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tukuknya.
Senada dengan itu Wako Payakumbuh Rida Ananda sangat mengapresiasi kegiatan CUF tersebut, Rida menghimbau siswa-siswi untuk manfaatkan momen sebaik-baiknya, agar tidak salah memilih jurusan.
“Kami Pemko Payakumbuh tidak henti-hentinya mendukung anak-anak kita ini untuk mencapai impiannya, berikanlah terobosan baru jangan sampai kalah bersaing,” ujarnya.
Rida berpesan, seiring perkembangan zaman yang begitu cepat jadilah pelaku perubahan, jangan sampai ketinggalan, sebab persaingan begitu ketat, tidak lagi menunggu siapa yang bisa tapi siapa yang sanggup bergerak lebih cepat.
“Kita harus membuat keputusan yang matang dan terencana untuk memastikan masa depan yang sukses,” ujarnya.
Dikesempatan itu, Rida menceritakan pengalaman pribadinya saat kuliah dulu. “Saya tahu betapa pentingnya memilih universitas yang tepat saat akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saya pernah kuliah di Universitas Andalas, APDN Bukittinggi, dan Universitas Brawijaya,” imbuhnya.
Dulu informasi tentang perguruan tinggi sangat terbatas, berbeda dengan kondisi sekarang ini. Kegiatan CUF ini tentu sangat membantu dan bermanfaat dalam mengambil keputusan dan menentukan pilihan.
“Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk mengetahui lebih banyak tentang berbagai pilihan universitas yang ada dan juga untuk menemukan program studi yang sesuai dengan minat dan bakat kita,” pungkasnya.
Diakhir acara Wagub Audy dan Wako Rida mengunjungi seluruh stan Perguruan Tinggi yang ambil bagian dalam CUF 2023. Banyak siswa yang berburu informasi Perguruan Tinggi terlihat di lokasi.(JP)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Wali Kota Rida Ananda mengapresiasi keberadaan Kafe Kisai Agro yang disebutnya sebagai salah satu lokasi pengelolaan pertanian terbaik di Kota Payakumbuh.
Kisai Agro terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Koto Baru, Payobasuang, Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh.
“Di kiri kanannya ada lokasi penanaman melon yang luar biasa, kita lihat 1 minggu lagi dipanen, bahkan rasanya bisa direquest, kadar manisnya dibuat bervariasi oleh pengelola,” ujar Rida saat mengunjungi Kisai Agro, Selasa, (10/01/23).
Rida sendiri juga langsung datang melihat dan mempelajari pola pengelolaan pertanian disini, mulai dari sumber air, sumber makanan, dan apa yang menjadi asupan gizi bagi tanaman ini.
Selain melon, juga ada jambu dan anggur yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk petani. Buah berkualitas ini nantinya bisa dimasukkan ke pasaran seperti mini market dan toko buah, bahkan dapat disesuaikan dengan standar konsumen.
“Keberadaan Kisai Agro menambah daftar destinasi kunjungan wisata di Kota Payakumbuh. Bagi yang ingin memilih agrowisata dan edukasi pertanian, disini kami rekomendasikan tempatnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengelola Kisai Agro Sujarmen kepada media menjelaskan pihaknya tak hanya mengusung konsep kafe kekinian, Kisai Agro Payakumbuh juga memadukan konsep wisata pertanian dan peternakan. Sambil menyantap makanan kuliner lokal, pengunjung juga bisa menikmati segarnya buah yang bisa dipetik langsung dari pohonnya.
“Tak ada biaya masuk bagi yang ingin beragrowisata. Kecuali jika ingin makan di kafe, atau membeli buah-buahan yang ada di sini,” ujarnya.
Dijelaskan Sujarmen, untuk kafe mulai buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Di belakangnya ada tempat duduk santai sambil menyantap makanan dan minuman, serta setiap malam minggu akan ada live musiknya. Bagian sebelah kanan kafe, ada tempat budidaya ikan, sementara sebelah kirinya ada lahan pertanian yang menggunakan konsep green house.
“Kisai Agro ini telah ada semenjak tahun 2020 awal. Namun tak lama setelah peresmian, badai Covid-10 menerjang. Saat ini Kisai Agro telah melakukan banyak pengembangan di lahan seluas 1,8 hektare,” ungkapnya.
Dijelaskan Sujarmen, saat ini ada sejumlah tanaman di green house Kisai Agro, di antaranya adalah Golden Melon sebanyak 1.500 batang. Melon itu di tanam dengan menggunakan sistem hidroponik, yang ditata dengan apik dan rapi. Saat ini, buah Golden Melon itu sudah banyak berbuah, harga jualnya Rp.20 ribu perkilogram.
Tak hanya itu, juga ada 100 batang tanaman Anggur. Harga jualnya Rp.50 ribu perkilogram. Namun untuk saat ini, buah Anggur sudah habis dan butuh waktu lama jika ingin memetik anggur di Kisai Agro payakumbuh ini. Anggur di sini terdiri dari 40 jenis, mulai jenis Jupiter, Baikonur, Tranfiguratin, serta masih banyak lagi jenis lainnya.
Di tempat ini juga ada tanaman Jambu Kristal yang jumlahnya mencapai 300 batang, dan harga jualnya Rp.20 ribu perkilogram. Saat ini buah Jambu Kristal sudah banyak yang matang dan bisa di petik oleh pengunjung.(Jp)
Dharmasraya | JangkarPost.com— Wali Kota Payakumbuh menghadiri rapat paripurna hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Dharmasraya Ke-19 yang digelar di kantor DPRD setempat, Sabtu (7/01/23).
Wako Rida Ananda yang didampingi Kepala Dinas PUPR Muslim, Kepala Dinas Kominfo Junaidi, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Nofriwandi, Kabag Dalbang dan PBJ Yasril, serta Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Joni. Juga tampak hadir Bupati, Wali Kota dan perwakilan daerah lainnya di Sumatera Barat, serta dari daerah tetangga seperti Kabupaten Tebo Jambi dan Kuansing Riau.
Dirgahayu Kabupaten Dharmasraya Ke-19 pada tahun 2023 ini mengusung tema Mandiri dan Berbudaya. Wako Rida Ananda turut menyampaikan tahniah kepada Kabupaten Dharmasraya.
“Meski usianya baru 19 tahun, namun perkembangannya sangat pesat, apalagi pembangunan infrastrukturnya. Semoga Dharmasraya semakin maju dan berkembang,” ucap Rida.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat menyampaikan pidato di Rapat Paripurna menyampaikan terimakasih atas support dan dukungan Pemerintah Kota Payakumbuh yang turut hadir di HUT Dharmasraya kali ini.
“Kerjasama baik yang sudah terjalin selama ini, semoga dapat terus terjaga untuk kemajuan kedua daerah,” tukuk Sutan Riska Tuanku Kerajaan usai acara.(Jp)
Payakumbuh, Jangkar Post.com--- Komisi B DPRD Kota Payakumbuh turun lapangan bersama mitra kerjanya Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dengan mengunjungi 3 lokasi Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Payakumbuh, Rabu (4/1).
Rombongan didampingi oleh Koordinator Komisi B Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dan dipimpin oleh Ketua Komisi B Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, Wakil Ketua Mawi Etek Arianto, serta anggota Suparman, Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam, Edward DF, dan Ismet Harius. Mereka mengunjungi Sentra Rendang, Dapoer Rendang Riry di Kampung Rendang, dan Rumah Rajut Fayari.
Di Sentra Rendang, Komisi B disambut oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Yunida Fatwa, Sekretaris Dinas Doni Saputra, Kabid Industri Bambang, Kepala UPTD Novit Ardy, dan Pengurus Koperasi Sentra Payo.
Ketua Komisi B YB. Dt Parmato Alam menyampaikan kegiatan turun lapangan ini menjalankan fungsi DPRD terkait pengawasan, legislasi, dan penganggaran. Agenda turun lapangan hari ini melihat langsung bagaimana perkembangan usaha pelaku industri kecil di Kota Randang.
"Kita melihat bagaimana dapur Sentra Rendang yang bisa memproduksi rendang kualitas ekspor, Dapoer Riry yang punya dapur tungku memasak rendang secara tradisional namun ada sentuhan teknologinya, dan Rumah Rajut Fayari yang telah punya pasar besar," kata YB Dt. Parmato Alam.
Ada beberapa catatan yang didapat oleh Komisi B dalam kegiatan turlap ini. Pertama terkait Sentra Rendang, komisi B memberi apresiasi dan penghargaan kepada pemeritnah pusat dan daerah yang bisa membangun sentra rendang yang berskala teknologi tinggi dan bersertifikasi.
Namun demikian, katanya, sentra rendang belum beroperasi seusuai yang diharapkan, karena kualitasnya setara kualitas ekspor, twntu harus menunggu adanya kegiatan ekspor yang dilakukan oleh pelaku IKM rendang.
Politikus Golkar itu menyebut, untuk mencapai optimalnya penggunaan Sentra IKM yang orientasinya pasar global, tentu Pemko Payakumbuh harus mengkaji ulang kembali, artinya perlu penguatan kelembagaan apakah berupa BLUD atau BUMD.
"Setelah ditinjau ke lapangan melihat sentra IKM rendang, komisi B lebih cenderung melihat potensinya ke BUMD. Supaya lebih otonom melakukan ekspansi atau pengembangan terkait sentra rendang, baik sisi produksi, managemen, dan pemasaran yang go internasional. Kalau ini tidak dilakukan, kita pesimis sentra rendang akan jadi bangunan tua," jelasnya.
Bahkan, kata YB. Dt. Parmato Alam, ada sebahagian IKM rendang yang merasa tersaingi dengan keberadaan sentra rendang, padahal tidak, karena sentra IKM lebih melirik pasar global atau internasional.
"Konsep UPTD sentra rendang menjadi BUMD adalah bagaimana berkolaborasi kedepan. Menjadi patron pembangun kolaborasi, menjadi induak samang bagi semua IKM Payakumbuh, khususnya rendang," jelasnya.
Terkait keberadaan BUMD ini, kata YB Dt. Parmato Alam, produksi rendangnya bisa untuk pasar lokal dan luar negeri. Tentu keberadaan agen travel se Indonesia bisa dijajaki sehingga marketing lebih tangguh.
"Payakumbuh akan jadi daerah tujuan membeli rendang, bila BUMD ini diwujudkan. Pasar dikuasai dan produksi di Sentra IKM Rendang dilakukan setiap hari," ulasnya.
Kedua, terkait IKM di Kampung Rendang, Dt. Parmato Alam juga menegaskan perlu rumusan program strategis dari Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah Raga untuk menggeliatkan paket wisata, khususnya wisata kuliner, kerja sama dengan agen travel dan berbagai stakeholder.
"Kolaborasi OPD dan pihak terkait sangat diperlukan disini, kalau masih ada ego sektoral, maka takkan jalan marketing dari brand The City of Randang kita," ulasnya.
Dijelaskannya, keberadaan dapur rendang yang masih memegang konsep masak tradisional ini memiliki potensi untuk daya tarik wisata, seperti tradisi minum ginseng di Cina.
"Kita berharap OPD terkait memberikan dukungan untuk ini, imbasnya juga nanti pada peningkatan defisa daerah," tegas YB. Dt. Parmato Alam yang saat ini menjabat Ketua LKAAM Kota Payakumbuh.
Terkahir, terkait pelaku IKM kerajinan seperti rajut, bambu, dan yang lainnya, Komisi B akan mendorong Disnakerin agar memiliki anggaran untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan pelatihan kerajinan tingkat dasar dan lanjutan. Pelatihan ini diperlukan untuk mencetak dan menjaring minat SDM untuk membuat kerajinan, sementara untuk pelatihan lanjutan dapat menunjang perkembangan bisnis pengusaha kerajinan di Kota Payakumbuh.
"Kita melihat potensi pasar yang cukup luas, kerajinan kita banyak orderan dari luar tapi kesanggupan pelaku usaha belum cukup untuk mengakomodir itu. Kami di Komisi B DPRD melihat ini sebagai sebuah peluang yang harus kita tangkap agar ada peningkatan ekonomi baik di rumah tangga maupun pelaku usaha," pungkasnya. (*)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyaksikan langsung pelantikan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) se Kota Payakumbuh di Balroom Hotel Mangkuto Payakumbuh, Rabu (4/01/23).
Rida mengatakan, salah satu tugas Wali kota itu adalah menfasilitasi pelaksanaan pemilu tahun 2024 dan Pilkada di Kota Payakumbuh tahun 2024.
“Saya yakin, kehadiran kita semua di sini pada hari ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk memastikan pemilu tahun 2024 dan Pilkada tahun 2024 mendatang berjalan dengan lancar, jujur dan adil,” kata Wako Rida Ananda.
“Atas nama Pemko Payakumbuh, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran KPU Kota Payakumbuh atas kinerja dan kerja kerasnya, sehingga telah dapat menuntaskan pembentukan PPK untuk Pemilu serentak Tahun 2024 Se-Kota Payakumbuh dengan aman dan lancar,” ulasnya lagi.
Rida menyebut, tugas utama sebagai PPK ini adalah menyelenggarakan pemilihan umum yang adil, jujur, dan terbuka. Serta harus hampu memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik, dan memastikan proses pemilihan berjalan lancar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Jika PPK melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, maka dapat dipastikan proses pesta demokrasi, juga akan terlaksana dengan sukses,” ucapnya.
“Karena Pemilu tahun 2024 dan Pilkada 2024 yang berjalan sukses, aman, alacar, jujur dan adil merupakan salah satu indikator keberhasilan kami dalam menjalankan tugas sebagai Wali Kota,” tukuknya.
Rida berharap setiap tahapan dalam proses demokrasi ini, bisa dipertanggung jawabkan kualitasnya. Dengan proses demokrasi yang berkualitas, semoga dapat melahirkan pemimpin dan sistem yang juga berkualitas terutama di Kota Payakumbuh. Dan memastikan pemilu 2024 adalah proses demokrasi yang berkualitas.
“Selamat kepada PPK yang baru saja dilantik. Semoga tekrabul harapan kita Bersama. Pemilu serentak yang berjalan lancar, aman, damai, jujur, dan adil,” tutupnya.
Sementara itu, ketua KPU Kota Payakumbuh Haidi Mursal mengatakan, masa kerja PPK pada Pemilu 2024 ialah 15 bulan, dan akan dievaluasi kembali sebelum Pilpres di November mendatang.
“Selamat menjalankan tugas sebagai penyelenggara PEMILU ditingkat Kecamatan, masa kerja PPK selama 15 bulan dan akan dievaluasi untuk PILPRES nanti,” ujarnya.
PPK se-Kota Payakumbuh yang telah dilantik diminta untuk menerapkan azas sebagai penyelenggara yang jujur, adil dan terbuka serta memahami aturan, termasuk banyak belajar dan membaca aturan tentang PEMILU.
“Rajin belajar dan membaca aturan/regulasi seusia tugas PPK, bangun kerjasama dengan Pemerintah, diskusi dengan Kecamatan, sebab seminggu kedepan akan di SK kan Sekretariat PPK. Mari satukan niat dalam bekerja,” pungkasnya.
25 orang PPK yang telah dilantik dan diambil sumpah itu sesuai dengan SK Plh. Ketua KPU Payakumbuh Nomor : 200 tahun 2022 yang ditandatangani Noval Ardi.
Selain Wali Kota Payakumbuh, pelantikan PPK itu juga dihadiri empat Komisioner KPU lainnya, Sekretaris KPU, Ketua BAWASLU Payakumbuh, Suci Wildanis, Kapolres Payakumbuh, Kepala Kantor Kesbangpol, Kepala KEMENAG dan sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemko Payakumbuh.(Jp)
Payakumbuh | JangkarPost.com— Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan sukses menggelar lomba/festival bagi peserta didik di tingkat SD dan SMP secara rutin pada tahun 2022.
Festival berlangsung guna membina minat dan bakat kreatifitas siswa bagi peserta didik ditingkat SD dan SMP yang bertujuan agar dapat mengembangkan kreatifitas, potensi diri serta melatih daya saing untuk mewujudkan generasi emas yang berilmu, cerdas, terampil dan kompetitif.
Festival yang dihelat tersebut telah berlangsung dari bulan Juli hingga Desember 2022 kemaren. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Dasril saat menyampaikan laporan kegiatan yang berlangsung di Aula Pertemuan Ngalau Indah Lt III Balai Kota Payakumbuh, Rabu (4/01/23).
Suksesnya acara tersebut terlihat saat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyerahkan langsung penghargaan kepada pemenang lomba minat akat kreatifitas Tahun 2022.
Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, diawal sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta didik yang telah berhasil meraih kesuksesan dalam ajang kompetensi, baik itu di tingkat kota, Provinsi hingga nasional.
“Alhamdulilah, yang hadir disini merupakan para generasi terpilih yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Dan kita patut bangga akan hal tersebut,” ucap Rida.
Rida mengajak kepada seluruh peserta didik yang telah mendapatkan penghargaan dan juga bagi yang masih berjuang agar dapat terus berusaha semaksimal mungkin, sehingga kedepannya akan lebih banyak lagi yang muncul generasi-generasi terbaik dari Kota Payakumbuh,” ujar Rida semangat.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh itu menyampaikan rasa syukurnya atas raihan yang telah diperoleh oleh seluruh unsur yang terlibat dalam menyukseskan peserta didik sehingga dapat mencapai kemampuan mereka secara maksimal.
“Alhamdulilah, untuk anak-anak yang ada disini yang telah mendapat kelebihan dari Allah SWT agar selalu mepupuk rasa semangat juang yang tinggi agar kelebihan yang kita miliki saat ini dapat menjadi ladang kebaikan bagi semuanya kelak,” kata Rida.
Diakhir penyampaiannya, Rida berpesan kepada seluruh peserta didik dan tamu undangan yang hadir untuk selalu berikhtiar dan bertawakal kepada Allah SWT, supaya apa yang kita kerjakan dan kita perjuangkan selalu mendapat ridhoNya,” tandasnya.
Setelah memberikan sambutan, Rida yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan jajaran beserta kepala sekolah pemenang untuk menyerahkan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah meraih capaian terbaik di tingkat kota, provinsi hingga nasional di tahun 2022. (JP)
Payakumbuh | JangkarPost.com--- Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menerima kunjungan Eric Rossi Priyo Nugroho selaku General Manager (GM) PLN UID Sumatra Barat dan rombongan dari PLN UID Sumatera Barat di kediamannya, Selasa (3/01/23) sore.
Kunjungan yang berlangsung menjelang waktu maghrib itu adalah silaturahim PLN UID Sumatra Barat kepada Wali Kota Payakumbuh.
Disela pertemuan, Rida Ananda juga menanyakan terkait pelayanan yang akan diberikan PLN untuk masyarakat Kota Payakumbuh kedepannya.
“Saya ingin menyampaikan jika Payakumbuh merupakan kota kecil yang sedang berkembang, tentu dengan hal ini membutuhkan sarana dan prasarana untuk mendukung hal tersebut. Salah satunya dalam kecukupan aliran listrik bagi Kota Payakumbuh,” ujar Rida.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh itu menyampaikan keinginannya agar disepanjang jalan protokol Kota Payakumbuh memiliki akses penerangan yang cukup, sehingga semakin mendukung kenyamanan suasana malam di kota kuliner.
“Seperti yang disampaikan, pihak PLN akan mempersiapkan segala bentuk kebutuhan tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Payakumbuh,” ungkap Rida yang didampingi Kadis PUPR Muslim.
Sementara itu, General Manager PLN UID Sumatera Barat, Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan kedepannya pihak PLN akan menyusun konsep dan rancangan yang akan di bawa untuk Kota Payakumbuh serta memperkuat sinergitas dengan Pemko.
“Bentuknya ini akan bertahap, dan akan berjalan dinamis. Sehingga, kami nantinya akan melihat kondisi dilapangan dengan melihat perkembangan dan tanggapan dari masyarakat. Jika hal ini mendapat tanggapan dan animo yang baik dari masyarakat, maka akan kita kembangkan di daerah lainnya,” tutup Eric. (JP)
Payakumbuh | JangkarPost.com— Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 di Lapangan Sari Bulan, Sawah Padang, Selasa (3/01/23).
Upaca itu juga diikuti oleh Forkopimda Kota Payakumbuh, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, Kakan Kemenag Kota Payakumbuh Joben, Camat, serta jajaran Kemenag Kota Payakumbuh.
Pada kesempatan itu, Wako Rida Ananda menyampaikan amanat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam amanatnya dikatakan, peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI setiap tanggal 3 Januari, merefleksikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama.
Tujuan yang paling penting dari setiap peringatan Hari Amal Bakti adalah untuk menggugah kembali tekad seluruh jajaran Kementerian Agama agar meneruskan amal bakti dalam melayani dan membimbing kehidupan beragama di Indonesia.
Hari Amal Bakti Kementerian Agama merupakan peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama.
“Peringatan HAB Kemenag merefleksikan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama,” katanya.
Hingga hari ini, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama.
“Buktinya, selama tahun 2022 lalu kita telah meraih 22 penghargaan. Dan untuk tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Kemenag RI.
Saat ini Kemenag hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama. Memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, konstitusi, dan NKRI untuk tetap dalam jalurnya.
“Kerukunan berarti kebersamaan antara anak bangsa apa pun agama, suku dan rasnya dengan Pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Menteri Agama juga menegaskan bahwa kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis, terlabih menjelang Pemilu 2024. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas akan terwujud jika antarmasyarakat saling rukun dan damai.
“Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat suksesnya pembangunan nasional,” tutupnya.
Dikesempatan itu juga, Wali Kota Payakumbuh mengucapkan selamat kepada PNS Kementerian Agama yang telah menerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian kepada negara.
“Selamat kepada penerima penghargaan Satyalancana untuk pengabdian 30, 20 dan 10 tahun. Semoga dengan penghargaan tersebut bisa terus meningkatkan kinerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kita,” pungkasnya.
Penghargaan Satya Lancana Karya Satya diberikan kepada 23 orang di jajaran Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Untuk pengabdian 30 tahun diberikan kepada tiga orang, 20 tahun kepada tujuh orang dan 10 tahun kepada 13 orang ASN.(Jp)
Payakumbuh | JangkarPost.com— Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda meresmikan Jembatan Gantung Ompang Tanah Sirah yang telah selesai dibangun pada akhir Desember 2022 lalu.
Jembatan ini melintasi sungai Batang Lamposi, dan menghubungan dua kelurahan, yakni Taratak Padang Kampuang dan Ompang Tanah Sirah. Lebarnya 1,8 meter dan panjang 41 meter. Dibangun dengan anggaran senilai Rp.1,032 Miliar dari ABPD Kota Payakumbuh TA 2022, dikerjakan oleh CV. Pengayoman Paskeh sejak 4 Agustus 2022.
Hadir dalam peresmian jembatan gantung itu, Selasa (3/01/23), Kepala Dinas PUPR Muslim, Camat Payakumbuh Utara Joni Parlin, Camat Lamposi Tigo Nagori Diki Engla Mardianto, Lurah, Kelompok Tani, Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat setempat.
Kepala Dinas PUPR Muslim dalam paparannya menyebut pembangunan jembatan ini merupakan realisasi permintaan dari tokoh masyarakat, bahkan tanahnya dibebaslahankan secara hibah oleh pemilih lahan. Sebelumnya akses jembatan yang dilalui warga hanya dari bambu, pas air sungai besar bambunya lenyap. Pun kalau tidak ada jembatan, masyarakat akan sangat jauh memutar jalan.
“Keberadaan jembatan ini sangat strategis untuk akses pertanian, perdagangan, dan usaha warga. Di samping itu juga menjadi penghubung jembatan hati antara warga Payonibuang dan Talowi yang berdekatan tapi dibatasi sungai, akan dekat lagi hubungan silaturahminya,” ujarnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat setempat Syahrel dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Payakumbuh atas pembangunan infrastruktur yang sudah belasan tahun diidamkan oleh masyarakat. Selama tak ada jembatan, warga terpaksa berputar melewati akses lain dengan menempuh jarak kurang lebih 3 Km.
“Dengan diresmikan hari ini, pak wali menggunting pita, maka kami bersama warga ikut merayakan kebahagiaan ini dengan gelar syukuran makan bersama,” ungkapnya diamini Ahmad Yusuf.
Wali Kota Rida Ananda berharap dengan telah direalisasikannya jembatan yang telah kebutuhan masyarakat ini, bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena kegunaan dari jembatan adalah sarana yang mempermudah akses.
“Bagi Pemda keberhasilan pembangunan adalah menciptakan akses transportasi yang mudah. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan bersama dinilai ibadah oleh Allah SWT. Akses pertanian diperlancar, petani pun sejahtera,” katanya.
Usai meresmikan Jembatan Gantung Ompang Tanah Sirah, Wako dan rombongan juga menggunting pita peresmian Jembatan Punai di Parik Muko Aie.(Jp)
Payakumbuh | JangkarPost.com — Nofriwaldi, Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas PUPR kembali mendapatkan reward uang kaget dari Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda saat pelaksanaan apel kendaraan dinas tahun 2023 di halaman Balai Kota, Selasa (3/01/23).
Dulu, saat hari bakti PU, Nofriwaldi dihadiahi uang kaget karena berpakaian rapi dan lengkap. Namun, kali ini Dia diganjar hadiah karena dinilai sukses merawat kendaraan dinasnya.
Wali Kota Rida Ananda saat memantau beberapa kendaraan dinas merasa takjub dan salut, motor dinas yang dipakai Nofriwaldi sudah berusia lebih dari 30 tahun, Honda Win tahun 1992 itu terus dirawat olehnya, bahkan sparepart yang terpasang masih mengkilap, sehingga ketika dilihat motor dinas tampak elegan dan sangat menarik.
“Saya salut ini, di saat yang lain pakai motor yang tahun tinggi, ASN kita ini pakai motor lama, bahkan lebih terawat pula dari yang lain, ini patut dicontoh sama ASN yang lain,” ujar Rida.
Rida menambahkan kendaraan dinas dibeli dengan APBD, merupakan uang rakyat yang harus dioptimalkan penggunaannya dengan amanah. Kendaraan dinas harus dijaga dengan baik dan harus bersih, jangan dibiarkan kotor.
“Saya sudah sering tegaskan, bagi ASN yang tidak mampu merawat kendaraan dinasnya, akan kami tarik,” ungkap Rida.
Aksi Wali Kota Rida Ananda ini disaksikan sejumlah ASN, mereka mengapresiasi pimpinan yang memberikan reward kepada salahsatu ASN teladan di Dinas PUPR itu.(Jp)
Payakumbuh | JangkarPost.com--- Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menegaskan akan menarik kendaraan dinas dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mau merawat dengan baik aset atau kendaraan dinas yang digunakan.
Hal tersebut ditegaskannya saat pelaksanaan apel gabungan yang dirangkai dengan pemeriksaan kendaraan dinas di Balai Kota Payakumbuh, Senin (2/01/22).
“Beberapa waktu lalu kami telah mengimbau untuk merawat, menjaga dan membersihkan kendaraan dinas. Makanya hari ini kita periksa,” kata Wako Rida Ananda.
Rida mengatakan merawat kendaraan dinas tidak hanya sebatas melakukan servis rutin tapi juga rajin mencucinya jangan hanya sekedar memakai.
“Tak bosan-bosannya kami mengingatkan kepada ASN pengguna kendaraan dinas agar selalu membersihkan dan merawat kendaraannya layaknya kendaraan pribadi,” ucapnya.
Ia mengatakan akan memberikan teguran keras kepada pemilik kendaraan dinas yang tidak mau merawat dan menjaga kendaraannya.
“Tujuannya agar kendaraan dinas bisa awet dan umur pakai kendaraan akan lebih panjang. Kalau tidak mau mengindahkan konsekuensinya kendaraan dinas akan ditarik dan diberikan kepada ASN yang mau merawat,” ujarnya.
Bahkan, ketika mendapati kendaraan yang kotor saat pemeriksaan, Rida langsung memanggil satu persatu pemilik kendaraan dinas tersebut dan langsung memberikan teguran agar selalu merawat kendaraannya.
“Tadi, kendaraan yang tidak dirawat itu sudah kita peringatkan, dan sudah dicatat oleh bidang aset. Kalau tetap tidak diindahkan akan kita tarik,” tegasnya.
“Saya juga memberikan apresiasi kepada kendaraan yang bersih agar memotivasi yang lain untuk selalu menjaga kebersihan kendaraannya,” kata dia.
Rida menyebutkan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi kendaraan dinas yang kini tengah dipercayakan kepada ASN di Payakumbuh. Apabila pada sidak selanjutnya masih ditemukan kendaraan yang tidak terawat, tindakan tegas akan langsung dilaksanakan.
“Kalau kendaraan itu memang sudah tidak layak kan bisa dilaporkan. Nanti bisa dilelang. Selanjutnya bisa kita usulkan untuk penambahan kendaraan dinas baru,” pungkasnya.(Jp)
Payakumbuh | JangkarPost.com— Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda ingin tradisi berkuda melalui olahraga pacu kuda dapat terus dilestarikan, karena selain terkandung upaya pelestarian budaya, kegiatan berkuda juga berdampak positif bagi peternak dalam pengembangbiakkan bibit kuda yang ikut memicu pertumbuhan perekonomian masyarakat khususnya di Kota Payakumbuh. Hal itu di sampaikan Wali Kota saat menjamu kedatangan pengurus Pordasi Kota Payakumbuh di ruang kerjanya, Senin, (2/01/23).
Kepada Wali Kota, Wakil Ketua Pordasi Mustafa melalui Sekretaris Pordasi Dr. Dasril, S.Pd, M.Pd, Ketua Harian Faullo Rosie, Dt Rajo Imbang beserta beberapa pengurus Pordasi Kota Payakumbuh lainnya bermaksud menyampaikan kalender pacu kuda Pordasi Payakumbuh 2023 yang hendak di gelar pada awal Februari mendatang.
“Oleh karena itu, pada hari ini kita bersama pengurus Pordasi menghadap bapak Wali Kota sekaligus melaporkan agenda pacuan kuda Sumatera Barat ‘Payakumbuh Open Race 2023’ sebagai pacuan kuda pertama di Sumatera Barat, yang bila di restui bapak Wali Kota akan digelar pada bulan Februari 2023 di Lapangan Pacu Kuda Kubu Gadang Kota Payakumbuh,” ucap Dasril.
Bak gayung bersambut, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda dalam sebutannya merespon positif tentang agenda yang disampaikan oleh pengurus Pordasi Kota Payakumbuh kepadanya.
“Selain sarana olahraga, dulu banyak juga kuda dimanfaatkan sebagai alat transportasi, namun seiring kemajuan teknologi kini sudah mulai tersisih. Tapi budaya berkuda dan semangat beternak kuda ini tentu tidak boleh hilang, ini harus tetap kita lestarikan. Karena dengan olahraga pacu kuda ini akan menciptakan devisa bagi daerah bahkan dapat mendatangkan wisatawan dari luar daerah bahkan luar negeri, jelas ini memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat,” ungkap Rida.
Lebih lanjut, Wali Kota Rida Ananda yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Nofriwandi menambahkan, tidak hanya sebagai sarana olahraga, adanya pacuan kuda juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan edukasi.
“Sebagai bentuk pelestarian tradisi dan budaya, kita selaku pemerintah daerah siap mendukung kegiatan pacu kuda ini. Payakumbuh indah alamnya, ramah masyarakatnya, enak-enak makanan dan masakannya. Kita berharap olahraga pacu kuda ini turut berkontribusi dalam memberikan warna bahwa Payakumbuh The City of Randang adalah salahsatu destinasi kota yang nyaman dan aman untuk berinvestasi atau dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional,” beber Wako Rida Ananda mengakhiri. (Jp)