Payakumbuh | JangkarPost.com – Dalam upaya menumbuhkembangkan literasi dan minat baca di Payakumbuh, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menyelenggarakan Sarasehan Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh.
Acara yang digelar pada Rabu, (3/07/2024) ini, menghadirkan Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Indonesia, Kang Opik, serta tim dari Badan Bahasa Kemendikbud RI sebagai narasumber utama.
Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, menyambut hangat kehadiran Kang Opik beserta tim dan rombongan Badan Bahasa Kemendikbud RI. Ia menyatakan bahwa sarasehan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan minat baca di kalangan masyarakat Payakumbuh.
“Hal ini juga menjadi prioritas kita yang concern terhadap persoalan literasi dan budaya. Maka dari itu, masyarakatnya perlu memiliki tingkat literasi yang lebih tinggi dari kabupaten dan kota lainnya,” ujar Suprayitno.
Suprayitno menambahkan bahwa ia ingin Payakumbuh tidak hanya maju dalam infrastruktur, tetapi juga dalam literasi dan budaya.
“Tahun 2045 kita akan menyambut Indonesia emas. Namun, minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Oleh karena itu, kita ingin menggeliatkan literasi di Payakumbuh menjadi lebih hebat,” jelasnya.
Acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para pegiat literasi dan sastrawan Payakumbuh untuk bertukar pikiran dan berkolaborasi, sehingga dapat mengangkat nama Payakumbuh di kancah nasional dan internasional.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh, Prima Yanuarita, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan literasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
“Saat ini Payakumbuh memiliki 40 Taman Bacaan Masyarakat, di mana 4 di antaranya adalah TBM mandiri dan 36 lainnya adalah TBM kelurahan yang telah mendapat bantuan dari Perpusnas sebanyak lebih kurang 1000 buku,” ungkapnya.
Prima Yanuarita juga menegaskan komitmen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh untuk terus mendukung para pegiat literasi dan masyarakat Payakumbuh dalam meningkatkan budaya baca dan berkarya.
Putri, perwakilan dari Badan Bahasa Kemendikbud RI, mengingatkan bahwa literasi bukan hanya tentang baca tulis, melainkan juga melekat dalam seluruh aspek kehidupan.
“Payakumbuh ini gudangnya sastrawan dan lumbungnya orang-orang hebat. Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat menjalin sinergitas untuk meningkatkan minat baca di Payakumbuh,” tuturnya.
Pada akhir acara, Tim Badan Bahasa Kemendikbud RI menyerahkan e-book kepada Pemko Payakumbuh, yang diterima langsung oleh Pj Wali Kota Suprayitno. Hal ini menjadikan Payakumbuh sebagai kota pertama di Indonesia yang menerima e-book dari Badan Bahasa Kemendikbud RI.
Acara ini juga dihadiri oleh Tim Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Asisten I Dafrul Pasi, Ketua TP PKK sekaligus Bunda Literasi Payakumbuh Ny. Chece Rida Ananda, Staf Ahli, Kadis Parpora, Kadis Pendidikan, Duta Baca Payakumbuh, dan tamu undangan lainnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan literasi dan minat baca masyarakat Payakumbuh akan semakin meningkat, serta dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. (Jp)
Posting Komentar