Ketua DPRD Wirman Putra "Bina Gen Z, Sakolah Nagori Koto Nan Godang Digelar".
Payakumbuh --- Menyikapi kondisi terkini dikalangan generasi muda terutama kalangan usia SLTA, Anak Nagori Koto Nan Godang gelar kegiatan motivator dengan nama Sakolah Nagori Koto Nan Godang. Kegiatan dilakukan di kantor KAN Koto Nan Godang Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh pada Minggu (26/01/25) pagi.
Kegiatan yang dimotori anak nagori serta pengurus KAN Koto Nan Godang ini dibuka lansung oleng Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wirman Putra A.Md Dt Rajo Mantiko Alam.
Dalam sambutan pembuka acara Wirman Putra Dt Rajo Mantiko Alam menyampaikan bahwa Pendidikan adalah pilar utama dalam menciptakan generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Kehadiran Sakolah Nagori Koto Nan Godang ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan masyarakat Kota Payakumbuh dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berlandaskan nilai-nilai adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
Sebagai Ketua DPRD Kota Payakumbuh, saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, sehingga Sakolah Nagori ini dapat di mulai dan siap memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya generasi muda kita.
Kita yakin dan percaya, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, Sekolah Nagari ini akan mampu melahirkan individu-individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepribadian yang kokoh, berbudi pekerti luhur, serta berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung keberadaan Sekolah Nagari ini, baik dari segi pemikiran, tenaga, maupun materi.
Dengan semangat gotong royong, kita dapat mewujudkan cita-cita besar bersama, yakni menciptakan Kota Payakumbuh yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadaban.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat dan sukses atas pembukaan Sakolah Nagari Koto Nan Godang. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah kita, Kata Wirman Putra Menutup sambutan sekaligus membuka kegiatan Sakolah nagori Koto Nan Godang.
Usai sambutan pembukaan dari Niniak Mamak, pengurus KAN, Bundo Kanduang dan Panitia, kegiatan Sakolah Nagori lansung masuk ke materi.
Prof. Henmaidi ST,M.Eng.Sc.Ph.D Dt Paduko Boso Nan Itam Wakil Rektor IV Unand menjadi pemateri pertama dengan memberikan Training Motivasi & Karakter kepada para peserta.
Paparan dari Profesor kelahiran Koto Nan Godang ini mampu membangkitkan semangat peserta yang rata rata kelas XII tersebut.
Prof Henmaidi membangkitkan semangat gen Z yang hadir untuk membangun impian terbaik mereka kedepan. Juga menjelaskan bagaimana melanjutkan pendidikan setelah tamat SLTA nantinya.
Dr Nofel Nofiadri M.Pd,M.Hum yang menjadi pemateri kedua menjelaskan bagaimana memilih tempat kuliah sesuai minat dan bakat masing masing.
Pada sesi ini diisi dengan dialog interaktif bersama peserta. Dosen UIN Imam Bonjol Padang ini dengan gaya santainya memancing para peserta Sakolah Nagori untuk mengungkapkan keinginan mereka dalam melanjutkan pendidikan kejenjang kuliah nantinya.
Pertanyaan Untuk apa kuliah dan dimana kuliah menjadi topik utama dalam sesi ke dua di Sakolah Nagori yang diberikan oleh Dr Nofel Nofiadri putra Koto Nan Godang ini.
Acara Lauching Sakolah Nagori ini dihadiri oleh Niniak Mamak, bundo Kanduang, Pengurus KAN Koto Nan Godang serta tokoh masyarakat. Mereka berharap kegiatan ini bisa berjalan berkelanjutan setiap bulannya dalam membina generasi muda di Koto Nan Godang sesuai dengan visi misi Sakolah Nagori Maminteh Sabalun Anyuik, Malantai Sabalun Luluih, Mangabdi Ka Nagori.
ketua pelaksana acara Toto Setiawan A.Md didampingi sekretaris Ismail Putra SE mengucapkan ribuan terimakasih kepada para donatur yang telah membantu kelancaran kegiatan ini baik yang membantu secara moril maupun materil.
Kepada Niniak Mamak, pengurus KAN dan Bundo Kanduang Nagori Koto Nan Godang panitia Sakolah Nagori berharap terus memantau kegiatan ini, jangan sungkan menegur atau mengingatkan jika ada kelalain anak anak muda di nagori dalam membuat atau menjalankan kegiatan kedepannya. (Jp)
Payakumbuh,JangkarPost.com - Komisi C DPRD Kota Payakumbuh melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh pada Senin (20/01/2025), guna memantau berbagai program dan anggaran yang dikelola instansi tersebut.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C, Fitrayanto, didampingi Wakil Ketua Febriadi serta anggota Komisi C lainnya, yaitu Dahler, Mesrawati, Adi Suryatama, dan Mardion Fernandes.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh sekaligus Koordinator Komisi C, Wirman Putra, turut hadir dalam kunjungan itu. Rombongan disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril, S.Pd., M.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi C, Fitrayanto, menegaskan bahwa pihaknya ingin mendapatkan kejelasan terkait pelaksanaan program prioritas di Dinas Pendidikan, terutama yang menyangkut alokasi dana bantuan sosial (bansos) untuk jenjang SD dan SMP.
Ia juga menginginkan informasi mendetail terkait program makan bergizi yang dianggap penting untuk menunjang kesehatan anak-anak dan masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa dana bansos untuk SD dan SMP tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Selain itu, kami juga ingin mengetahui bagaimana mekanisme pelaksanaan program makan bergizi agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," ujar Fitrayanto.
Sementara itu, anggota Komisi C, Adi Suryatama, meminta penjelasan lebih rinci mengenai anggaran untuk pembayaran honor guru dan tunjangan yang kerap menjadi sorotan.
Ia juga mempertanyakan kelanjutan program beasiswa pada 2025 yang telah masuk dalam data Penerima Tunjangan Kesejahteraan Sosial (PTKS).
"Kami meminta penjelasan terkait pembayaran honor guru, apakah sudah sesuai dengan anggaran yang tersedia, serta rencana pemberian beasiswa tahun 2025 yang sudah masuk dalam data PTKS," kata Adi.
Ketua DPRD Wirman Putra menambahkan bahwa pihaknya juga menerima keluhan dari masyarakat terkait pembelian Lembar Kerja Siswa (LKS). Menurutnya, isu ini perlu segera diselesaikan agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa.
"Kami mempertanyakan mengenai pembelian LKS yang menjadi perhatian para orang tua siswa. Hal-hal kecil seperti ini, jika tidak diatur dengan baik, bisa memunculkan masalah di kemudian hari," ungkap Wirman.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril, memaparkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan total anggaran sebesar Rp209,4 miliar untuk berbagai program strategis di bidang pendidikan.
Dana tersebut, katanya, telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bidang agar penggunaannya dapat berjalan optimal.
"Anggaran tersebut sudah dibagi ke masing-masing bidang sesuai kebutuhan prioritas," jelas Dasril.
Ia juga memaparkan realisasi beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang menurutnya menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung akses pendidikan bagi siswa yang kurang mampu.
"Beasiswa ini diberikan kepada sekitar 250 siswa TK, 500 siswa SD, dan 600 siswa SMP. Kami pastikan program ini terus berjalan dengan baik," tambahnya.
Terkait program makan bergizi, Dasril menjelaskan bahwa program ini memiliki cakupan yang cukup luas, termasuk menyasar siswa sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Program ini, katanya, bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat agar kesehatan dan tumbuh kembang generasi muda dapat lebih optimal.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, sehingga mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak," ujarnya.
Untuk isu pembelian LKS, Dasril menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini. Ia berkomitmen untuk menertibkan berbagai praktik iuran yang tidak sesuai aturan, sehingga tidak membebani masyarakat.
"Kami akan menertibkan iuran yang tidak sesuai aturan dan memastikan kebijakan ini tidak membebani para orang tua," tegasnya.
Melalui kunjungan ini, Komisi C DPRD Kota Payakumbuh berharap agar Dinas Pendidikan dapat terus mengoptimalkan pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Payakumbuh. (Jp)
Payakumbuh,JangkarPost.com--- Dalam upaya memperkuat pengelolaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengelolaan pasar tradisional, Komisi B DPRD Kota Payakumbuh melakukan kunjungan lapangan ke Dinas Koperasi dan UMKM. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tugas dan fungsi dinas, program yang telah dijalankan, serta permasalahan yang dihadapi, Senin (20/1/2025)
Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, M. Faizal menjelaskan bahwa tugas utama dinas ini adalah melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan koperasi, memberikan pelatihan kewirausahaan, memfasilitasi akses permodalan, serta mendorong digitalisasi UMKM agar mampu bersaing di pasar modern. Beberapa program yang telah dilakukan antara lain:
Pelatihan kewirausahaan dengan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha untuk meningkatkan keterampilan bisnis, pendampingan UMKM dengan membantu pelaku usaha dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran, termasuk mendorong penggunaan platform digital, serta fasilitasi permodalan bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memberikan akses pinjaman yang mudah dan terjangkau bagi UMKM.
Namun, dinas juga menghadapi sejumlah kendala seperti keterbatasan anggaran, sarana dan prasarana pasar yang belum memadai, serta pengelolaan pedagang musiman yang sering kali menimbulkan konflik," ujarnya.
Rencana Pengembangan Pasar
Dalam dialog dengan Komisi B DPRD, dinas memaparkan rencana pengembangan pasar tradisional menjadi pasar modern yang tetap mempertahankan identitas lokal. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan sarana pasar dengan membangun kanopi untuk melindungi pedagang dan pembeli dari cuaca, serta mengembangkan pasar buah agar lebih tertata.
Pasar tradisional merupakan denyut nadi ekonomi rakyat. Kami ingin pasar ini tetap mempertahankan ciri khasnya, tetapi dengan fasilitas yang lebih modern untuk kenyamanan semua pihak,” jelas Faizal.
Persiapan Menyambut Bulan Puasa
Komisi B juga membahas persiapan untuk menyambut bulan puasa, seperti pengelolaan pasar pabukoan. Ketua Komisi B Hamdi Agus, menyoroti pentingnya memastikan ketersediaan lokasi yang memadai untuk pedagang musiman agar tidak mengganggu aktivitas pedagang tetap.
“Kami ingin memastikan semua pihak mendapatkan solusi terbaik, baik pedagang tetap maupun pedagang musiman. Tidak boleh ada pihak yang dirugikan,” katanya.
Pasar tradisional merupakan denyut nadi ekonomi rakyat. Kami ingin pasar ini tetap mempertahankan ciri khasnya, tetapi dengan fasilitas yang lebih modern untuk kenyamanan semua pihak,” jelas Faizal.
Permasalahan dan Solusi Dalam kunjungan ini, beberapa permasalahan yang menjadi perhatian adalah Penataan Pedagang Musiman. Banyak pedagang musiman yang tidak memiliki lokasi tetap sehingga sering kali menimbulkan ketegangan dengan pedagang lama.
Beberapa pasar belum memiliki fasilitas yang layak, seperti kanopi dan tempat berjualan yang tertata. Pengelolaan Pasar Pabukoan Diperlukan pengelolaan yang lebih baik agar pasar musiman seperti pabukoan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.
Komisi B memberikan rekomendasi kepada dinas untuk mencari solusi komprehensif, seperti penyediaan lahan khusus bagi pedagang musiman, perencanaan pasar yang lebih modern, serta peningkatan koordinasi antara dinas terkait.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi DPRD dan Dinas Koperasi dan UMKM untuk merancang kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan fasilitas pasar dan memberdayakan UMKM. Dengan kolaborasi yang baik, Kota Payakumbuh diharapkan dapat memiliki pasar tradisional yang modern, ramah, dan mampu menjadi pusat ekonomi masyarakat yang tangguh. (Jp)
Acara yang digelar di sepanjang ruas jalan Soekarno-Hatta, dari Simpang Muhammadiyah hingga Tugu Adipura, diikuti ribuan masyarakat yang antusias menikmati berbagai kegiatan.
"Ini adalah langkah positif dalam membangun kebersamaan masyarakat Payakumbuh sekaligus mendukung pola hidup sehat. Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah kota dan semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan kegiatan ini," ujar Wirman Putra.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan acara seperti CFD untuk mendukung masyarakat yang lebih sehat dan meningkatkan interaksi sosial antar warga.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Serta Jajaran Forkopinda lainya, yang bersama masyarakat turut memeriahkan acara dengan senam sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga menyaksikan atraksi komunitas olahraga seperti skateboard, karate, dan pencak silat.
"Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa CFD bisa menjadi agenda rutin yang dinantikan," kata Suprayitno.
Wirman Putra menambahkan, CFD juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka, sehingga turut mendorong perputaran ekonomi lokal. Ia berharap acara ini menjadi momentum bagi Payakumbuh untuk lebih dikenal dengan kegiatan inovatif dan inklusif.
Pada kesempatan tersebut, dua komunitas olahraga, yakni Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) dan Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia (ASIAFI) Kota Payakumbuh, dikukuhkan untuk masa bakti 2025-2028 dan 2025-2029.
"Semoga pengukuhan ini menjadi awal dari banyak inovasi di bidang olahraga yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya yakin dengan kolaborasi dan sinergi, komunitas olahraga akan semakin berkembang di Payakumbuh," ujar Wirman Putra.
Acara CFD perdana ini ditutup dengan pembagian doorprize, menyisakan semangat dan optimisme di tengah masyarakat Kota Payakumbuh yang berharap CFD menjadi agenda rutin bulanan. (Jp)
Payakumbuh, Jangkar Post.com—Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan perdana Car Free Day (CFD) di Kota Payakumbuh yang berlangsung meriah pada Minggu, (19/01/2025).
Acara yang digelar di sepanjang ruas jalan Soekarno-Hatta, dari Simpang Muhammadiyah hingga Tugu Adipura, diikuti ribuan masyarakat yang antusias menikmati berbagai kegiatan.
"Ini adalah langkah positif dalam membangun kebersamaan masyarakat Payakumbuh sekaligus mendukung pola hidup sehat. Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah kota dan semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan kegiatan ini," ujar Wirman Putra.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan acara seperti CFD untuk mendukung masyarakat yang lebih sehat dan meningkatkan interaksi sosial antarwarga.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Serta Jajaran Forkopinda lainya, yang bersama masyarakat turut memeriahkan acara dengan senam sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga menyaksikan atraksi komunitas olahraga seperti skateboard, karate, dan pencak silat.
"Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa CFD bisa menjadi agenda rutin yang dinantikan," kata Suprayitno.
Wirman Putra menambahkan, CFD juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka, sehingga turut mendorong perputaran ekonomi lokal. Ia berharap acara ini menjadi momentum bagi Payakumbuh untuk lebih dikenal dengan kegiatan inovatif dan inklusif.
Pada kesempatan tersebut, dua komunitas olahraga, yakni Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) dan Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia (ASIAFI) Kota Payakumbuh, dikukuhkan untuk masa bakti 2025-2028 dan 2025-2029.
"Semoga pengukuhan ini menjadi awal dari banyak inovasi di bidang olahraga yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya yakin dengan kolaborasi dan sinergi, komunitas olahraga akan semakin berkembang di Payakumbuh," ujar Wirman Putra.
Acara CFD perdana ini ditutup dengan pembagian doorprize, menyisakan semangat dan optimisme di tengah masyarakat Kota Payakumbuh yang berharap CFD menjadi agenda rutin bulanan.(Jp)
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara, tempat kebakaran beberapa waktu lalu yang menghanguskan empat petak rumah. Kejadian tersebut menyebabkan empat keluarga kehilangan tempat tinggal.
Dalam penyerahan bantuan, setiap keluarga menerima uang tunai sebesar Rp.3 juta. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk memulai usaha baru guna mendukung pemulihan ekonomi keluarga.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi peran Baznas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Gotong-royong semua pihak sangat diperlukan untuk mengatasi dampak dari bencana ini. Saya berharap bantuan ini dapat memberikan harapan baru bagi para korban untuk kembali bangkit.”
Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menambahkan, “Pemerintah Kota Payakumbuh bersama Baznas berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat yang sedang menghadapi musibah. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan menjadi langkah awal untuk bangkit kembali.”
Lokasi kedua yang dikunjungi adalah Kelurahan Nankodok, Kecamatan Payakumbuh Utara. Kebakaran di lokasi ini menghanguskan satu unit rumah yang dihuni oleh empat keluarga dengan total 15 jiwa.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp.500 ribu per jiwa, yang disalurkan melalui Baznas Kota Payakumbuh. Bantuan ini bertujuan untuk membantu kebutuhan mendesak para korban.
Ketua Baznas Kota Payakumbuh, Edi Kusmana, menyatakan, “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan sedikit keringanan kepada para korban. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus menyalurkan zakat melalui Baznas agar dapat membantu lebih banyak saudara kita yang membutuhkan.”
Melalui bantuan ini, DPRD Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota, dan Baznas menegaskan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi musibah. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengutamakan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko kebakaran di masa depan.
Dengan adanya bantuan ini, para korban diharapkan dapat segera bangkit dan memulai kembali kehidupan mereka. Semua pihak juga diimbau untuk mendukung program-program Baznas guna memperkuat peran sosial dan kemanusiaan di Kota Payakumbuh. (Jp)